30 Penyakit Menular: Jenis, Penyebab, Gejala dan Pencegahannya
Penyakit Menular: Jenis, Penyebab,
Gejala dan Pencegahannya
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan atau
berpindah dari orang yang sakit ke orang yang sehat atau belum terkena penyakit
menular tersebut. Penularan penyakit tersebut dapat terjadi baik melalui
perantara maupun secara langsung. Berikut
ini beberapa daftar penyakit menular yang dapat kami rangkum untuk anda :
1. Influenza.
Influenza
atau yang lebih umum dikenal dengan flu adalah penyakit menular yang paling
umum diderita oleh orang-orang. Influenza ini disebabkan oleh virus. Virus
influenza adalah virus yang setiap waktunya bermutasi, sehingga sistem imunitas
tubuh sulit mendeteksi virus yang satu ini. Karena sulitnya sistem imun tubuh
mendeteksi virus influenza ini, maka tubuh cenderung lebih mudah terkena flu.
Bahkan tubuh dapat beberapa kali terkena flu dalam waktu yang berdekatan.
A. Media Penularan.
Flu dapat ditularkan melalui sistem pernapasan juga melalui air ludah.
Maka jika kita berdekatan dengan orang yang sedang flu, kemungkinan kita
tertular flu sangatlah besar. Perantara udara adalah media penularan flu yang
paling cepat.
B. Cara Pencegahan.
1. Menjaga
daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus. Misalnya dengan makan
teratur, istirahat yang cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, berolah raga,
dan memiliki gaya hidup yang sehat.
2. Menjaga
daya tahan tubuh juga dapat juga didukung dengan asupan vitamin terutama
Vitamin C yang bisa didapatkan di buah-buahan maupun vitamin yang dijual di
toko-toko.
3. Pencegahan lainnya adalah dengan
menggunakan masker ditempat umum, terutama bagi yang menderita influenza.
2. Tuberkulosis (TBC).
Tuberkulosis
adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri
basil. Bakteri basil yang menginfeksi adalah bakteri basil yang sangat kuat.
Akibatnya, akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengobati penyakit ini.
Bakteri ini 90% cenderung menginfeksi paru-paru jika dibandingkan dengan
organ-organ lainnya pada tubuh manusia. Penyakit ini biasanya ditandai dengan
batuk terus menerus.
A. Penularannya :
TBC adalah penyakit yang menyerang pernapasan. Maka penularannya pun
melalui pernapasan. Berdekatan dengan penderita TBC dapat memungkinkan kita
untuk tertular. Selain itu, ketika penderita TBC batuk pun, bisa jadi itu
merupakan sarana penularan TBC. Selain itu, penggunaan barang pribadi
secara bergantian dengan penderita TBC aktif, seperti gelas dan sendok pun
dapat menjadi jembatan penularan TBC.
B. Cara Pencegahannya :
1. Mengurangi
kotak dengan penderita TBC aktif. Jika akan kontak pun, gunakanlah masker untuk
melindungi pernapasan kita. Serta hindari penggunaan barang pribadi yang
bergantian dengan penderita TBC aktif.
2. Pemberian
Vaksin BCG (diberikan pada saat balita).
3. Menjaga
pola hidup yang baik dengan asupan makanan yang bergizi dan olah raga teratur.
3. Muntaber.
Muntaber
adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh virus, bakteri,
ataupun parasit lain seperti jamur, protozoa dan cacing. Selain karena itu,
muntaber juga dapat disebabkan oleh keracunan makanan atau minuman yang mengandung
bakteri atau zat kimia. Bakteri yang biasanya merupakan penyebab dari muntaber
adalah bakteri Escherichia Coli. Kondisi lingkungan, terutama sanitasi air yang
tidak bersih merupakan salah satu faktor besar dalam penyebaran penyakit ini.
A. Penularannya :
1. Melalui
cairan dari mulut (muntah) yang tidak dibersihkan dengan baik
2. Melalui
sisa kotoran yang menyebar di air yang dgunakan
3. Melalui
saluran air. Terutama jika sanitasi air di lingkungan sekitar masih buruk.
4. Lingkungan
yang tidak bersih atau sedang dalam kondisi seperti banjir yang tidak
memungkinkan memiliki air bersih.
B. Cara Pencegahannya :
1. Menjaga
asupan makanan yang dikonsumsi secara cukup dan seimbang.
2. Penggunaan
air bersih untuk kegiatan sehari-hari terutama air minum.
3. Mencuci
tangan secara teratur untuk menghindari bakteri menempel pada tangan. Terutama
sebelum dan setelah makan.
4. Menjaga
kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.
5. Membuang
tinja pada tempatnya dan membersihkan dengan baik.
6. Mencuci
seluruh bahan makanan sebelum masuk proses pemasakan.
7. Menjaga
kebersihan peralatan makan dan minum.
4. Cacar Air.
Cacar
air adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella
zoster yang menimbulkan bintik kemerahan di kulit yang menggelembung maupun
tidak, melepuh, dan terasa gatal. Masa inkubasi virus penyebab cacar ini
sekitar 2-3 minggu.
A.
Gejala : Biasanya
awal gejala ditandai dengan naiknya suhu tubuh.
B. Penularannya :
1.
Cacar air dapat menular melalui kontak langsung
dengan penderita. Seperti berjabat tangan, atau bersentuhan langsung dengan
gelembung bintik yang pecah.
2.
Cacar air juga dapat menular melalui udara.
Misalnya, saat penderita cacar bernapas, bersin, atau batuk dan terhirup oleh
udara ke arah kita, kita dapat tertular cacar air.
3.
Melalui barang pribadi penderita, seperti
pakaian
C. Cara Pencegahannya :
1. Melakukan
vaksinasi cacar air.
2. Menjaga
kebersihan diri sendiri, pakaian, dan lingkungan.
3. Mengkonsumsi
makanan bergizi.
4. Menghindari
sumber penularan cacar air.
5. Tifus.
Tifus
adalah penyakit infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri
salmonella.
A.
Gejalanya
:
Biasanya ditandai dengan demam yang suhunya naik secara bertahap hingga
membuat penderita menggigil. Biasanya demam terjadi di malam hari dan mereda,
kemudian akan naik lagi di malam berikutnya.
Gejala yang lain dapat berupa sakit kepala, sakit di bagian perut,
denyut jantung menurun, sampai kehilangan nafsu makan.
B. Penularannya :
1. Melalui
makanan yang tercemar bakteri salmonella. Ini bisa terjadi karena sumber makanan
yang tidak sehat ataupun pembersihan yang tidak baik sebelum bahan makanan
tersebut dimakan. Bahkan pada sebagian kasus, ada yang disebabkan menempelnya
lalat pada makanan yang sebelumnya hinggap di tinja atau kotoran milik
penderita tifus. Akhirnya lalat tersebut menjadi perantara penularan tifus.
2. Melalui
tangan dan kuku yang tidak bersih, sehingga tanpa kita sadari bakteri
salmonella yang bisa saja terdapat pada tangan dan kuku kita masuk ke dalam
mulut.
3. Melalui
air yang digunakan untuk minum atau mencuci piring dan gelas dan peralatan
makan lainnya. Untuk itulah beberapa ahli mengatakan bahwa Bahaya Air Minum Isi
Ulang wajib diwaspadai.
4. Melalui
kulit. Bakteri ini dapat masuk lewat kulit yang terkoyak akibat luka. Bisa luka
bekas operasi, terjauth, atau luka lainnya.
5. Tifus
juga dapat menular melalui lingkungan yang tidak bersih.
C. Cara Pencegahannya :
1. Memastikan
kebersihan bahan makanan sebelum memasaknya.
2. Mencuci
tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makanan.
3. Membersihkan
luka dan segera mengobatinya.
4. Hindari
jajan di pinggir jalan yang terlihat tidak higienis.
5. Menjaga
daya tahan tubuh.
6. Memakan
makanan untuk Penyakit Tifus.
6. Campak.
Campak
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang termasuk ke dalam
golongan paramixovirus. Campak sangat menular.
A.
Gejalanya
berupa : naiknya suhu tubuh, batuk, nyeri tenggorokan, nyeri otot, hingga
ruam pada kulit. Gejala ini muncul sekitar 7-14 hari setelah terinfeksi virus.
B. Penularannya : Campak menular melalui cairan ludah dari
penderita ketika batuk ataupun bersin.
C. Cara Pencegahannya : Melakukan
vaksinasi ketika masih usia balita.
7. Pneumonia.
Pneumonia
atau radang paru-paru adalah suatu peradangan yang disebabkan oleh bakteri,
virus, maupun parasit lainnya. Peradangan terjadi pada pulmonary alveolus
(alveoli) yang seharusnya bertugas untuk menyerap oksigen dari atmosfer. Akan
tetapi karena terjadinya peradangan, organ ini menjadi terisi cairan
sehinggapenyerapan oksigen terganggu dan menyebabkan sulit bernapas.
A.
Gejalanya
: dimulai dari demam, batuk, hingga mengalami kesulitan bernapas.
B. Penularannya : Melalui udara yang
tercemar oleh bakteri, virus, atau parasit penyebab pneumonia. Begitu juga
udara yang terpapar penyebab pneumonia yang berasal dari penderita.
C. Cara Pencegahannya :
1. Mengenakan
masker atau pelindung pernapasan apabila dekat dengan sumber risiko penularan
pneumonia.
2. Menjaga
daya tahan tubuh agar tetap kuat melawan semua virus atau bakteri yang masuk ke
dalam tubuh.
8. Hepatitis.
Hepatitis
adalah penyakit menularyang menyerang organ hati pada manusia. Disebabkan
oleh bakteri serta virus dan tidak bersihnya lingkungan sekitar, sehingga
menginfeksi hati dan terjadi peradangan.
A. Penularannya :
1. Penularan
melalui oral atau masuknya penyebab hepatitis ke dalam saluran pencernaan
melalui makanan atau minuman.
2. Melalui
cairan tubuh seperti ludah.
3. Melalui
kulit, seperti pemakaian jarum suntik bekas, alat tattoo, atau jarum akupuntur
bekas penderita.
4. Pemakaian
barang pribadi bersamaan, seperti pakaian, dan peralatan makan.
B. Cara Pencegahannya :
1. Menjaga
kebersihan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh.
2. Hindari
pertukaran cairan tubuh, seperti ludah atau transfusi darah yang belum jelas
apakah telah bebas penyakit atau tidak.
3. Hindari
pemakaian barang pribadi bersamaan seperti pakaian, alat makan, dan sikat gigi
dengan penderita hepatitis.
4. Pastikan
anda menggunakan jarum baru ketika melakukan transfusi darah ataupun melakukan
akupuntur.
9. Penyakit PES.
PES atau yang juga dikenal dengan
Pesteurellosis, merupakan penyakit pada tikusdan hewan pengerat lainnya yang
disebabkan oleh bakteri dan dapat ditularkan pada manusia. Kutu tikus adalah
yang paling sering menjadi perantara dalam penularan penyakit ini. Pada
manusia, PES dapat dibedakan menjadi . Yaitu PES Kelenjar Getah Bening, PES
Infeksi Luas, Dan PES Pneumonik atau PES Paru-paru.
A.
Penularannya
:
1. Terkena
gigitan kutu tikus yang sebelumnya telah menghisap darah tikus dengan penyakit
PES.
2. Melalui
titik-titik air liur di udara dari penderita PES Paru-paru.
3. Kontak
langsung dengan menyentuh luka atau nanah penderita PES.
4. Kontak
tidak langsung dengan menyentuh permukaan tanah yang berbakteri.
5. Makanan
dan minuman yang tidak bersih dan tercemar bakteri.
B.
Cara
Pencegahannya :
1. Membersihkan
lingkungan agar tidak terdapat tikus di sekitar rumah.
2. Hindari
kontak langsung dengan penderita PES, atau penggunaan masker dan sarung tangan
jika ingin melakukan kontak langsung.
3. Menjaga
asupan makanan yang bebas dari bakteri.
10. Kolera.
Kolera
adalah penyakit infeksi saluran usus yang akut yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Vibrio cholerae. Bakteri dapat masuk ke saluran
pencernaan melalui makanan dan minuman yang telah tercemar bakteri ini. Pada
saluran usus, bakteri ini mengeluarkan racunnya sehingga tubuh mengalami diare
disertai muntah yang hebat. Sebagai akibatnya, tubuh akan masuk pada tahap
dehidrasi dalam waktu yang sangat cepat.
A. Penularannya :
1. Bakteri
ini berkembang biak dan menyebar melalui kotoran manusia. Ketika kotoran berisi
bakteri ini mencemari sungai, maka orang-orang yang kontak langsung dengan
sungai tersebut dapat tertular. Atau bisa juga melalui ikan yang hidup di sugai
tersebut dan ikan itu dikonsumsi oleh manusia.
2. Makanan
dan minuman yang tercemar baketri.
B. Pencegahannya :
1. Sanitasi
lingkungan yang baik. Terutama kebersihan air yang digunakan untuk minum,
mandi, mencuci pakaian, alat makan, serta bahan makanan yang akan diolah.
2. Hindari
memasak ikan atau kerang setengah matang.
3. Jika
keluarga atau kerabat dekat ada yang terinfeksi, pisahkan barang pribadi dan
tempat tidur penderita agar tidak mudah menular pada anggota keluarga atau
kerabat lainnya.
11. Polio.
Penyakit yang menyerang tubuh terutama pada
bagian otot dan syaraf yang dapat mengakibatkan pelemahan otot yang bersifat
permanen. Akhirnya tubuh dapat mengalami kelumpuhan bahkan hingga kematian.
Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang sangat menular.
A.
Penularannya
:
1. Kontak
langsung dengan penderita polio.
2. Secara
oral melalui ludah penderita polio.
3. Virus
masuk melalui mulut dan hidung.
4. Bepergian
ke daerah yang masih banyak terjadi polio dengan sistem daya tahan tubuh yang
lemah.
B.
Cara
Pencegahannya : Vaksin polio ketika
masih usia anak-anak.
12. Ebola.
Penyakit yang belakangan ini menjadi
perbinacangan hangat adalah penyakit yang disebabkan oleh virus mematikan dari
genus ebolavirus.
A.
Gejala
yang terjadi biasanya adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan
pada akhirnya akan mengakibatkan peradangan hati, rusaknya ginjal, serta
turunnya jumlah trombosit secara drastis. Sampai saat ini vaksin untuk ebola
belum dapat ditemukan.
B.
Penularannya
: Kontak langsung dengan penderita,
atau melalui cairan tubuh.
C.
Cara
Pencegahannya :
1. Hindari
bepergian ke daerah rawan Ebola
2. Menghindari
kontak langsung dengan penderita. Aplagi terkena cairan tubuhnya seperti ludah,
kotoran, ataupun keringat.
3. Jika
terpaksa harus kontak angsung dengn penderita, gunakan pengaman tubuh seperti
sarung tangan dan masker.
13. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndorme).
AIDS
adalah penyakit yang menyerang pada sel-sel darah putih yang bertugas untuk
membentuk kekebalan tubuh. Akibatnya, daya tahan tubuh menjadi merosot dan
sangat mudah dihinggapi berbagai macam penyakit. AIDS dapat menyebabkan
kematian.
A. Penularannya :
1. Melalui
hubugan seksual dengan penderita AIDS.
2. Melalui
cairan tubuh.
3. Melalui
transfusi darah.
4. Ditularkan
oleh ibu yang tengah mengandung pada bayi yang dikandungnya.
B. Cara Pencegahannya :
1. Hindari
kontak dengan cairan tubuh penderita AIDS, seperti sperma, air liur, air seni,
darah, dan cairan tubuh penderita lainnya.
2. Bagi
wanita hamil, jauhkanlah diri dari penderita AIDS, karena akan sangat berbahaya
bagi dirinya dan bayi yang dikandungnya.
3. Pemisahan
benda-benda pribadi dengan penderita AIDS.
14. DBD (Demam Berdarah Dengue).
DBD
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh
nyamuk Aedes aegeypti Betina.
A.
Gejala
yang umum terjadi adalah demam tinggi pada beberapa hari, sakit pada
persendian, munculnya bintik-bintik merah, turunnya trombosit secara drastis,
dan bisa terjadi pendarahan.
B. Penularannya : Ditularkan melalui gigitan nyamuk betina
Aedes aegepty betina.
C. Cara Pencegahannya :
1. Membersihkan
genangan air di sekitar rumah agar terbebas dari nyamuk Aedes aegepty.
2. Menutup
tempat-tempat penyimpanan air.
3. Menguras
bak mandi minimal satu minggu sekali.
4. Memebersihkan
pekarangan rumah dari barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat
perkembangan jentik nyamuk.
15. Rabies.
Penyakit
rabies adalah penyakit yang menyerang sistem syaraf pusat pada manusia
maupun hewan berdarah panas. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies, dan
ditularkan pada manusia melalui hewan (anjing, kucing, atau kera).
A. Penularannya : Melalui gigitan hewan
atau luka terbuka.
B. Cara Pencegahannya : Menghindari gigitan
hewan atau luka terbuka pada hewan.
16. Panu.
Tidak disangka penyakit kulit yang sering
dianggap ringan ini adalah penyakit menular. Panu menjadikan kulit kita
memiliki bercak-bercak putih yang kadang terasa gatal.
A.
Penularannya
:
1. Bisa
karena jamur di handuk lembab ataupun tidak menjaga kebersihan tubuh.
2. Tertular
dari penderita panu lain.
B.
Cara
Pencegahannya :
1. Menjaga
kebersihan tubuh. Cara termudah adalah dengan mandi setiap hari.
2. Menghindari
pemakaian handuk secara bergantian.
3. Menjemur
handuk setelah dipakai.
4. Mencuci
handuk minimal satu minggu sekali.
17. Malaria.
Malaria
adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium. Parasit
ini dibawa dan disebarkan oleh nyamuk anopheles. Penderita akan mengalami demam
tinggi, menggigil, nyeri bagian tubuh serta mual hingga muntah-muntah.
A. Penularannya : Melalui nyamuk anopheles.
B. Cara Pencegahannya :
1. Menghindari
gigitan nyamuk dengan berbagai cara. Memakai pakaian panjang, atau menggunakan
kelambu jika berada di rumah.
2. Konsultasikan
dahulu dengan dokter sebelum bepergian ke daerah yang marak terjadi malaria.
18. Cacingan.
Cacingan
adalah penyakit yang masih marak di Indonesia. Hal ini dapat disebabkan
karena kurangnya kesadaran dalam menerapkan pola hidup sehat dan sanitasi yang
buruk. Pada penderita cacingan, akan ditemukan cacing pada tubuhnya, biasanya
cacing ini dapat dikeluarkan lewat buang air besar, ataupun dari mulut dan
hidung.
A. Penularannya :
1. Telur
cacing dapat masuk melalui kuku dan tangan yang tidak bersih
2. Makanan
yang ridak dibersihkan dengan baik sebelum dimasak.
B. Cara Pencegahannya :
1. Mencuci
tangan dengan baik setelah dan sebelum beraktifitas di luar rungan, begitu juga
ketika akan makan.
2. Memastikan
kebersihan makanan sebelum dimasak.
3. Memotong
kuku dan tidak membiasakan memanjangkan kuku.
4. Rutin
membersihkan WC setiap hari.
5. Menjaga
kebersihan diri sendiri dan lingkungan.
19. Toksoplasmosis.
Penyakit ini disebabkan oleh parasit jenis
protozoa dari kelas Toxoplasmea. Infeksi parasit ini menyebabkan peradangan
bada beberapa oran tubuh seperti kulit, kelenjar getah bening, jantung,
paru-paru, bahkan otak dan selaput otak. Biasanya ditularkan melalui hewan
seperti kucing, anjing dan hewan lainnya.
A.
Penularannya
:
1. Melalui
tinja kucing atau kotoran hewan perantara lain yang terkontaminasi ookista
toxoplasma.
2. Kontak
langsung kulit dengan hewanperantara yang terluka.
3. Penularan
dari ibu hamil kepada bayi yang masih dikandungnya.
B.
Cara
Pencegahannya :
1. Memasak
makanan dan minuman dengan sempurna
2. Mengobati
atau menghindari hewan perantara yang sakit.
3. Menjaga
kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
20. Disentri Hasiler.
Bakteri patogen menjadi penyebab infeksi
pada usus besar dan menjadikan tubuh terkena disentri hasiler.
A.
Gejala awal
biasanya demam tinggi, mual muntah, diare hebat hingga keluar lendir dan
darah bersamaan dengan kotoran.
B.
Penularannya
: Karena kuman dan bakteri patogen yang masuk ke dalam sistem pencernaan
melalui mulut.
C.
Cara
pencegahannya :
1. Memastikan
seluruh makanan yang akan dimakan bersih.
2. Mencuci
tangan secara teratur terutama setelah beraktifitas, dan sebelum juga setelah
makan.
3. Menjaga
kebersihan diri dan lingkungan.
4. Memasak
air minum.
5. Tidak
menggunakan air mentah dalam masakan.
21. Tetanus.
Tetanus disebabkan oleh kuman Clostridium
tetani yang menginfeksi luka yang terbuka. Biasanya menimbulkan kejang-kejang
yang dapat berulang.
A.
Penularannya
: Melalui luka yang terbuka atau
terdapat benda-benda asing pada luka tersebut.
B.
Cara
Pencegahannya :
1. Membersihkan
luka sesegera mungkin.
2. Mengobati
luka.
3. Imunisasi.
22. Konjungtivitis (Penyakit Mata Merah).
Penyakit yang menyebabkan mata memerah karena
infeksi bakteri. Biasanya menyebabkan mata menjadi bengkak, terasa sakit, dan
mengeluarkan kotoran dalam jumlah banyak yang biasanya berwarna kuning atau
kehijauan.
A.
Penularannya
:
1. Kontak
langsung dengan penderita konjungtivitis. Misalnya tangan penderita dipakai
mengusap matanya, lalu dipakai berjabat tangan dengan kita dan tanga kita
menyentuh mata kita sendiri.
2. Virus
yang terbawa oleh udara. Karena itu penderita konjungtivitis ini disarankan
beristirahat di rumah dan menghindari bertemu orang banyak agar tidak menulari
orang lain.
B.
Cara
Pencegahannya :
1. Hindari
kontak langsung dengan penderita kongjungtivitis.
2. Memelihara
kesehatan mata.
23. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
SARS
adalah gangguan infeksi akut pada sistem pernapasan yang dapat menyebabkan
kematian pada penderitanya.
A. Penularannya : Virus ini dapat menyebar melalui udara.
B. Cara Pencegahannya :
1. Hindari
berdekatan apalagi kontak langsung secara intensif dengan penderita SARS.
2. Pemakaian
masker sebagi pelindung pernapasan.
24. Rubella.
Rubella adalah campak Jerman yang
disebabkan oleh virus rubella. Umumnya penyakit ini menjangkiti anak-anak dan
remaja.
A.
Gejala
yang dialami penderita rubella biasanya adalah demam, iritasi ringan pada
mata, hidung tersumbat, mual dan muntah, munculnya ruam di kulit yang menyebar,
membengkaknya kelenjar getah bening, serta nyeri sendi.
B.
Penularannya
: Menular melalui titik-titik air di udara yang berasal dari batuk atau
bersin penderita rubella.
C.
Cara
Pencegahannya :
1.
Hindari kontak dengan penderita rubella,
terutama ibu hamil.
2.
Pindahkan penderita ke ruangan terpisah dari
keluarga dan kerabat.
3.
Menjaga kebersihan diri sendiri.
25. Flu Burung (H5N1).
Penyakit menular yang disebabkan oleh virus
H5N1 pernah jadi perbincangan yang hebat karena efeknya yang dahsyat menelan
korban para penderitanya. Virus yang awalnya berasal dari unggas ini dapat
menyerang pada manusia. Biasanya pada manusia akan menyerang pada sistem
pernapasan dengan gejala awal demam, dan dapat menyebabkan kematian jika tidak
ditangani.
A.
Penularannya
:
1. Dapat
terjadi dari hewan ke hewan.
2. Dapat
terjadi dari hewan ke manusia melalui udara.
3. Juga
melalui kontak langsung antara manusia dan unggas yang terinfeksi.
B.
Cara
Pencegahannya :
1. Bagi
yang sering bersentuhan dengan unggas, baiknya mencuci tangan dengan
disinfektan segera setelah bersentuhan dengan unggas.
2. Menghindari
kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi.
3. Menggunakan
masker dan sarung tanga sebagai pelindung jika terpaksa kontak langsung.
4. Imunisasi.
5. Memilih
unggas yang sehat untuk dimasak.
6. Memasak
daging unggas pada suhu mencapai 80 derajat celcius.
7. Menjaga
kebersihan diri sendiri dan lingkungan.
26. Demam Chikungunya.
Chikugunya adalah penyakit yang ditandai
dengan gejala demam, nyeri pada sendi, ruam pada kulit, dan tubuh lunglai dan
lemas tidak seperti biasanya. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes
aegepty yang membawa virus dari famili Togaviridae.
A.
Penularannya
: Penyakit ini tidak menular dari manusia ke manusia. Akan tetapi menular
apabila manusia telah digigit oleh nyambuk yang membawa virus penyebab
chikungunya.
B.
Cara
Pencegahannya :
1. Membersihkan
genangan air di sekitar rumah agar terbebas dari nyamuk Aedes aegepty.
2. Menutup
tempat-tempat penyimpanan air.
3. Menguras
bak mandi minimal satu minggu sekali.
4. Membersihkan
pekarangan rumah dari barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat
perkembangan jentik nyamuk.
27. Leishmaniasis.
Penyakit ini disebabkan oleh protozoa
Leishmania yang dapat mengganggu organ bagian dalam juga mengakibatkan luka
pada kulit. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan lalat pasir. Jika
Leishmaniasis mengganggu organ dalam, akibatnya bisa sangat fatal. Biasanya
organ yang terkena adalah limpa, hati, dan sumsum tulang. Sedangkan pada kulit,
luka kecil yang disebabkan Leishmaniasis, dapat semakin besar dan menjadi luka
terbuka.
A.
Penularannya
:
1. Melalui
gigitan lalat pasir
2. Pada
kasus yang jarang ditemukan, penularan juga dapat terjadi melalui hubungan
seksual dan penularan dari ibu hamil kepad bayi yang dikandungnya.
B.
Cara
Pencegahannya :
1. Menghindari
gigitan lalat pasir.
2. Berhati-hati
terhadap hubungan seksual dengan penderita Leishmaniasis.
28. Demam Kuning.
Demam
kuning adalah penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh virus. Virus
demam kuning ini dibawa dan ditularkan oleh nyamuk, salah satunya adalah Aedes
aegepty. Meskipun penyakit ini belum ditemukan di Indonesia, akan tetapi vaksin
demam kuning sangat dianjurkan WHO dan Kementrian Kesehatan RI jika ingin
melakukan perjalanan internasional. Biasanya penyakit ini ditemukan di daerah
Afrika dan beberapa negara di Amerika Latin. Penyakit ini dapat merusak saluran
hati, ginjal, jantung dan sistem pencernaan.
A. Gejalanya : demam dan mual. Pada tahap
berikutnya, racun akan menyebar. Penyebaran racun ini ditandai dengan warna
kulit menjadi kekuningan karena kerusakan hati. Kemudian dapat berlanjut pada
gagal ginjal, meningitis, kemudian menyebabkan kematian.
B. Penularannya : Menular melalui nyamuk.
Salah satunya adalah Aedes aegepty, meskipun masih terdapat spesies lain
yang juga menjadiperantara penularan.
C. Cara Pencegahannya :
1. Melakukan
vaksinasi demam kuning.
2. Memakai
pakaian panjang dan menutupi tubuh jika bepergian ke daerah yang terdapat
risiko demam kuning.
29. Roseola Infatum.
Penyakit ini adalah penyakit yang menyerang
pada bayi atau anak-anak yang sangat muda. Penyakit ini disebabkan oleh virus
dan mengakibatkan demam tinggi dan ruam pada bayi atau anak. Terkadang
disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening.
A.
Penularannya
: Karena penyakit ini disebabkan oleh virus, maka penyakit ini dapat
menular melalui percikan air liur penderita.
B.
Cara
Pencegahannya : Meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh anak dengan
pemberian makanan bergizi yang cukup dan seimbang.
30. Anthrax.
Anthrax
adalah penyakit hewan yang bersifat akut dan dapat menular pada manusia.
A. Gejalanya : halusinasi, serta
terganggunya sistem pernapasan. Selain itu anthrax juga kadang
menimbulkan bisul yang apabila pecah, akan meninggalkan bekas.
B. Penularannya :
1. Menular
pada manusia ketika manusia memakan daging hewan yang telah terkena penyakit
anthrax.
2. Selain
memakan daging, kontak langsung dengan hewan berpenyakit ini pun dapat
menjadikan manusia tertular.
3. Terpapar
tanah yang tercemar oleh bakteri.
C. Cara Pencegahannya :
1. Berhati-hati
dalam memilih daging yang akan dikonsumsi.
2. Hindari
kontak langsung dengan hewan yang berpenyakit.
3. Menjaga
kebersihan diri dari kotoran di lingkungan sekitar.
31. Leptospirosis.
Penyakit ini adalah penyakit yang
disebabkan oleh kuman leptospira yang menyerang hewan namun dapat juga menular
pada manusia.
A.
Gejala
awal : leptospirosis sulit dibedakan dengan influenza karena mengalami hal
yang mirip. Seperti demam, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri
pada sendi. Akan tetapi pada leptospirosis terkadang disertai dengan diare dan
mual muntah. Leptospirosis menjadi berbahaya apabila kuman ini menjalar ke
organ lain dan merusak selaput otak, ginjal, bahkan paru-paru.
B.
Penularannya
: Penyakit ini menular melalui hewan yang sedang sakit. Menular ke manusia
dengan cara konta k dengan hewan tersebut terutama air seni tikus.
C.
Cara
Pencegahannya :
1. Pola
hidup sehat.
2. Mewaspadai
air seni tikus maupun hewan lainnya.
3. Membersihkan
kandang hewan peliharaan secara teratur (bila memiliki peliharaan).
4. Membersihkan
diri ketika telah bersentuhan dengan hewan
Comments
Post a Comment