Tips Cara Merawat Bayi Baru Lahir Bagi Pasangan Muda
Cara Merawat
Bayi Baru Lahir Bagi Pasangan Muda
Kehadiran bayi bukan saja menguras
tenaga dan emosi, namun juga menimbulkan kekhawatiran. Banyak orang tua,
terutama yang baru memiliki anak, kebingungan dalam merawat bayi baru lahir. Mungkin Anda telah melakukan berbagai persiapan
untuk menyambut kehadiran buah hati sejak jauh-jauh hari, tapi tetap saja Anda
memerlukan penyesuaian besar karena peran baru Anda kini adalah sebagai orang
tua.
A.
Orang
Tua Dianjurkan Menerapkan Hal Ini.
Merawat bayi baru lahir identik dengan kelelahan
sepanjang hari. Tidak jarang, banyak orang tua dilanda tekanan berlebih.
Terlebih bila baru memiliki anak yang pertama. Untuk itu, hal pertama yang
harus diperhatikan adalah bagaimana orang tua mengelola tekanan yang ada. Beberapa hal berikut bisa diterapkan untuk
mengelola tekanan saat merawat bayi baru lahir, diantaranya :
1.
Menjaga kondisi Fisik.
Meski merawat bayi baru lahir sering dikaitkan dengan kurang
tidur, hindarilah mengonsumsi kafein atau makanan pengusir rasa kantuk lainnya.
Tetaplah konsumsi makanan sehat, mencukupi kebutuhan air harian, dan pastikan
selalu menghirup udara segar. Agar kondisi tetap bugar, tidurlah berbarengan
dengan waktu tidur buah hati Anda. Mintalah pasangan untuk menggantikan posisi
Anda saat malam hari juga bisa dilakukan. Selain itu, pastikan untuk sesekali
mengajak bayi untuk menikmati hal-hal yang menjadi minat Anda. Kebiasaan
sehari-hari yang baik bila diterapkan dapat membuat Anda lebih berenergi saat
merawat bayi.
2.
Jangan takut.
Melihat mungil dan lucunya buah hati, Anda dan pasangan mungkin
merasa khawatir tidak mampu merawatnya dengan baik. Kecemasan mungkin akan
berkurang jika hal tersebut dibicarakan bersama-sama. Selain itu, tertawa ceria
bersama bayi dan pasangan Anda bisa menguraikan ketakutan yang ada. Jangan
takut dan tidak percaya diri terhadap rutinitas baru untuk si Kecil, seperti
mengganti popok atau ketika menenangkan bayi. Pada awalnya mungkin terkesan
kaku, tapi pada akhirnya bisa Anda bisa terbiasa dan menjadi mudah.
3.
Tunda dahulu pekerjaan lain.
Jangan terlalu memaksakan diri untuk menjaga hal-hal yang biasa
dilakukan sebelum kelahiran buah hati Anda. Membersihkan seisi rumah dan
mencuci pakaian bisa ditunda dahulu agar tidak terlalu lelah saat merawat bayi
baru lahir. Anda juga bisa menghemat energi dengan mengurangi kegiatan yang
biasanya membutuhkan waktu lama, seperti memasak. Jika sebelum ada si Kecil
Anda terbiasa menyiapkan makan malam yang sempurna, maka kini cukup menyajikan
makanan yang mudah diolah. Tentu saja, bukan berarti Anda mengenyampingkan
nilai gizi di dalamnya.
4.
Jangan mengurung diri.
Saat merawat bayi baru lahir jangan ragu untuk keluar rumah. Bayi
yang rewel saat di dalam rumah, mungkin akan ceria saat diajak keluar rumah
untuk sekadar berjalan-jalan menghirup udara segar. Memiliki bayi juga berarti
membatasi hubungan dengan teman-teman dan keluarga Anda untuk sementara waktu.
Sesekali biarkan mereka ikut membantu mengasuh bayi Anda. Jangan menolak saat
mereka hendak menggendong bayi atau kegiatan lainnya yang bisa menghemat tenaga
Anda.
5.
Tahu kapan meminta bantuan.
Ingat, masa kecil buah hati Anda tidak akan terulang dua kali.
Oleh karena itu, nikmatilah masa-masa ‘merepotkan’ tersebut. Meski begitu, Anda
harus tetap mengetahui batasan diri sendiri. Jika memang tekanan yang ada sudah
terasa sangat berat, mintalah bantuan dari ahlinya. Anda bisa meminta bantuan
kepada orang tua atau kepada dokter untuk mendapatkan tips merawat kesehatan
bayi.
B. Beberapa Hal Terkait Bayi Baru Lahir. Beberapa
hal di bawah ini wajib diperhatikan saat merawat bayi baru lahir, diantaranya :
1.
Jaga kebersihan dan keamanan bayi.
Jagalah kebersihan tangan saat hendak memegang
atau menggendong bayi yang baru lahir. Cucilah tangan dahulu sebelum melakukan
kontak dengan bayi agar mereka terhindar dari serangan kuman. Berhati-hatilah
saat menggendong bayi yang baru lahir, terutama perhatikan pegangan Anda pada
bagian kepala dan leher bayi. Jangan pernah menguncang-guncang bayi saat
membangunkan mereka karena dapat menyebabkan pendarahan di otak. Batasi
juga tingkatan permainan kita bersama bayi. Jangan lakukan lempar tangkap atau
menggoyang-goyang bayi di lutut karena hal itu berbahaya.
2.
Memandikan bayi.
Bayi baru lahir membutuhkan mandi setidaknya dua
kali dalam seminggu. Sebelum tali pusat copot, dianjurkan untuk memandikan bayi
dengan memakai spons. Mandikan bayi dengan memakai sampo dan sabun yang
didesain khusus untuk kondisi kulit mereka. Benda-benda pendukung lain yang
wajib dimiliki untuk memandikan bayi baru lahir adalah kain waslap, handuk
lembut, dan bak mandi bayi. Jika khawatir produk yang digunakan bisa
menimbulkan iritasi padanya, bicarakanlah dengan dokter.
3.
Mengganti popok.
Salah satu perawatan bayi baru lahir yang
dianggap susah adalah memasang popok. Anda mungkin akan mengganti popok hingga
10 kali dalam sehari. Hal ini tergantung dengan asupan yang diterima bayi.
Umumnya, bayi yang terpaksa diberi susu formula sejak lahir memiliki frekuensi
kencing lebih tinggi dibandingkan bayi yang diberi ASI. Sementara itu mengenai
buang air besar, bayi melakukannya pertama kali setelah sehari atau dua hari
kelahirannya. Adapun kotoran bayi baru lahir yang baik berupa mekonium berwarna
hitam. Mekonium sendiri terdiri dari lendir, cairan ketuban, dan segala sesuatu
yang ditelan bayi saat berada di dalam janin.
4.
Memberi susu.
Memberikan susu pada bayi yang baru lahir
mungkin akan sangat sering. Umumnya, bayi harus diberi susu antara 8-15 kali
dalam sehari. Hal ini terjadi karena kapasitas perut mereka masih sangat kecil.
Dalam proses menyusui, usahakan untuk melakukannya dengan posisi yang
bergantian agar Anda turut merasa nyaman. Lakukan menyusui sesering mungkin
tanpa harus menunggu bayi Anda menangis atau berteriak terlebih dahulu. Saat
menangis, bayi lebih sulit menelan susu sebab lidahnya tidak berada dalam
posisi tepat untuk meneguk cairan. Mungkin menyusui bayi akan terasa sulit
dilakukan. Tapi seiring dengan waktu, bayi dan Anda akan makin menguasai proses
ini. Kebahagiaan di dalam keluarga dengan kehadiran si Kecil jangan sampai
terganggu dengan rutinitas perawatannya. Dengan memerhatikan hal-hal terkait
ibu dan bayi di atas, proses merawat bayi baru lahir bisa menjadi lebih
menyenangkan.
Comments
Post a Comment