Cara Budidaya Ikan Guppy : Memilih Indukan, Penetasan dan Pendederan Benihnya
Cara Budidaya Ikan Guppy : Memilih
Indukan, Penetasan dan Pendederan Benihnya
1. Pendahuluan.
Ikan Guppy atau Poecilia Reticulata merupakan
ikan yang mudah membiak. Habitat asli ikan guppy di danau-danau dan sungai
berair tenang. Ikan ini bisa juga bertahan di air payau yang memiliki kadar
garam tinggi. Ikan guppy berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Masuk
ke Indonesia pada tahun 1920-an sebagai ikan akuarium. Kemudian lepas ke
alam bebas dan berkembang biak dengan cepat.
Ikan
guppy bisa ditemukan di hampir seluruh perairan air tawar di Indonesia. Ikan
guppy digemari sebagai ikan hias karena keindahan warna dan bentuk
siripnya. Terutama ikan yang berkelamin jantan, karena hanya yang jantan yang
memiliki sirip indah. Sedangkan ikan betina warnanya cenderung kusam. Sama
seperti halnya ikan cupang. Budidaya ikan guppy tidak memerlukan infrastruktur
mahal. Cukup dengan perlengkapan sederhana, kita bisa membiakkan ikan ini.
2. Wadah Budidaya Ikan Guppy.
Berikut
ini peralatan yang dibutuhkan untuk budidaya ikan guppy, antara lain :
1. Wadah
/ tempat,
2. Aerator
dan
3. Tanaman
air.
Wadah
untuk pemijahan ikan guppy bisa berupa akuarium, bak semen, atau ember plastik.
Wadah
atau tempat yang diperlukan untuk budidaya ikan guppy setidaknya ada empat
fungsi, yakni :
1. Tempat
Pemisahan indukan (2 wadah).
2. Tempat
Pemijahan (1 wadah).
3. Tempat
Penetasan (1 wadah).
4. Tempat
Pendederan (1 wadah)
Luas
dan ukuran wadah budidaya ikan guppy bisa bermacam-macam, disesuaikan dengan
banyaknya ikan yang akan dipijahkan.
Sedangkan
ketinggian wadah minimal 30 cm, kecuali untuk pendederan diperlukan wadah yang
lebih tinggi dari 50 cm.
3. Memilih Indukan.
Perbedaan
jantan dan betina bisa diamati dari penampakan fisiknya. Ikan guppy betina
bentuknya lebih membulat dengan warna yang cenderung kusam dan tidak memiliki
sirip yang menjumbai. Sedangkan ikan jantan memiliki warna yang kontras dan
terang, tubuhnya lebih langsing dengan sirip menjumbai.
Ukuran
tubuh ikan betina lebih besar daripada jantan. Indukan yang siap untuk
dipijahkan minimal berumur 4 bulan. Warna dan bentuk ikan guppy sangat
ditentukan oleh faktor genetis. Untuk mendapatkan hasil yang bagus pilihl
indukan yang unggul. Selain itu, pembudidaya bisa juga mencoba-coba
menyilangkan induk guppy untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik.
4. Pemisahan Indukan.
Sebelum
dipijahkan, indukan jantan dan betina dipisahkan terlebih dahulu. Ikan guppy
jantan dan betina ditempatkan pada wadah yang terpisah. Wadah diisi dengan air
bersih dan diganti setiap 1-3 hari sekali.
Pergantian
air tidak perlu semua, cukup mengeluarkan sepertiga air dan menambahkannya
dengan air baru. Berbeda dengan proses pemberokan pada umumnya, pemisahan ini
dilakukan dengan tetap memberi makan. Berikan makanan berupa daphnia atau moina
sebanyak 2 hari sekali. Hal ini berguna agar indukan fit ketika dalam proses
pemijahan.
5. Pemijahan Ikan Guppy.
Sebelum
proses pemijahan, isi wadah pemijahan dengan air bersih yang telah diendapkan
setidaknya 24 jam. Kedalaman air untuk tempat pemijahan 25 cm. Kepadatan tebar
wadah pemijahan tidak lebih dari 30 ekor/100 liter air.
Contoh,
untuk akuarium ukuran luas 1 x 0,5 meter, cukup menampung 30-40 ekor ikan
guppy. Bila memungkinkan berikan tanaman air seperti hydrilla untuk
tempat ikan bercumbu. Pemijahan ikan guppy bisa dilakukan satu-satu atau secara
massal. Pemijahan massal lebih dianjurkan karena lebih cepat, ekonomis dan
lebih praktis.
Komposisi
pemijahan massal antara ikan jantan dan betina biasanya 1:5. Namun bila Anda
ragu semua betina terbuahi, komposisinya bisa ditambah 1:2. Masukkan indukan
betina terlebih dahulu pada pagi hari. Kemudian sorenya bisa dimasukkan indukan
jantan.
Pada
pemijahan massal belum tentu semua ikan memijah pada hari yang sama. Biasanya
proses pemijahan dibiarkan berlangsung selama 4-7 hari. Segera pisahkan betina
yang telah dibuahi kedalam wadah penetasan.
6. Penetasan Benih.
Wadah
penetasan diisi air bersih bersih dan diberi aerasi. Pemberian aerasi jangan
terlalu kuat agar tidak menganggu larva ikan. Kualitas air harus terus
dipertahankan dengan cara mengganti sepertiga air dengan air baru setiap 1-3
hari sekali.
Pemberian
pakan untuk induk setiap 2 hari sekali berupa daphnia atau moina. Ikan guppy
merupakan ikan yang melahirkan. Embrio tumbuh di dalam perut hingga siap untuk
dilahirkan. Lama kehamilan, terhitung mulai dari pemijahan hingga kelahiran
berlangsung 3-4 minggu. Ciri-ciri ikan guppy yang hamil bisa dilihat setelah 2
minggu sejak pemijahan. Tandanya ada area gelap di bagian bawah anus (bercak
kelahiran) dan perutnya sedikit mengembung.
Apabila
tidak ada ciri-ciri hamil, ambil indukan untuk dipijahkan kembali. Ikan guppy
betina mempunyai kemampuan menyimpan sperma dalam tubuhnya. Sehingga si betina
bisa hamil hingga 1-3 kali dalam satu kali pembuahan. Waktu yang diperlukan
dari kehamilan pertama ke kehamilan berikutnya sekitar 1-5 minggu. Dalam satu
kelahiran, ikan guppy bisa menghasilkan 30-100 anakan. Anak ikan tersebut harus
segera dipindahkan ke tempat pendederan. Bila tidak, bisa-bisa menjadi santapan
induk yang kelaparan.
7. Pendederan Benih.
Kolam
pendederan sebaiknya ditempatkan di ruang terbuka. Sinar matahari diperlukan
untuk membentuk warna yang cemerlang pada tubuh ikan guppy. Biasanya para
pembudidaya menggunakan bak semen berukuran 1 x 1 x 0,5 meter atau 2 x 2 x 0,5
meter sebagai wadah pendederan. Tambahkan tanaman air
seperti hydrilla atau eceng gondok untuk tempat berteduh. Berikan
aerasi pada kolam pendederan. Isi kolam dengan air setinggi 40 cm. Air perlu
diperbarui setiap 3 hari sekali. Pakan yang bisa diberikan untuk anak ikan
berumur hingga 5 hari adalah infusoria.
Setelah
itu, anak ikan bisa diberi artemia (udang renik) atau kutu air (daphnia dan moina)
yang sudah disaring. Setelah lewat 20 hari, baru bisa diberikan kutu
air tanpa disaring atau cacing sutera. Ikan yang telah berumur 20 hari
sudah bisa dipilah antara jantan dan betina. Hanya ikan jantan yang laku
sebagai ikan hias. Sedangkan ikan betina digunakan sebagai indukan dan sisanya
terkadang dibuang. Ikan guppy bisa dikatakan dewasa dan bisa bersaing dengan
kawanannya setelah berumur satu bulan.
Kesuksesan
budidaya ikan guppy ditentukan dengan banyaknya kelahiran ikan jantan. Karena
hanya ikan jantan yang diminati sebagai ikan hias akuarium. Ikan jantan
memiliki sirip yang lebar dan warna -warna atraktif.
Comments
Post a Comment