Demam : Pengertian, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Demam : Pengertian, Penyebab, Gejala
dan Pengobatannya
A. Pengertian Demam.
Demam
bukanlah sebuah penyakit tetapi merupakan sebuah gejala. Demam terjadi ketika
sistem kekebalan tubuh sedang berperang melawan infeksi. Dalam istilah medis,
seseorang disebut menderita demam jika suhu tubuhnya mencapai 37,5 derajat
Celcius atau lebih.
Cara
yang paling cepat, tepat, dan mudah untuk mengetahui apakah anak Anda sedang
demam adalah dengan memeriksa suhu tubuhnya. Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan
dengan memakai termometer. Jangan bergantung pada rabaan tangan untuk mengukur
demam. Suhu anak bisa saja lebih tinggi dari yang diperkirakan. Anak-anak lebih sering mengalami demam, dan
pada umumnya,
Demam
bukanlah suatu hal yang bersifat serius atau gawat. Kondisi demam itu sendiri
sebenarnya memiliki fungsi dan manfaat pada tubuh. Dengan meningkatnya suhu
tubuh, akan membuat kuman penyebab infeksi merasa tidak nyaman berada di dalam
tubuh anak. Demam akan lebih sering terjadi pada bayi berusia enam bulan hingga
lima tahun. Hal ini dikarenakan infeksi virus ringan seperti flu atau pilek,
yang dapat diobati sendiri.
B.
Penyebab
Demam.
Di bawah ini adalah penyebab demam
pada anak dari yang ringan hingga yang berbahaya :
1.
Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) :
bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Mulai dari pilek, flu, hingga radang tenggorokan.
2.
Infeksi telinga.
3.
Tonsilitis (amandel).
4.
Efek samping imunisasi.
5.
Sinusitis
6.
Virus roseola.
7.
Diare akibat makanan yang
terkontaminasi (gastroentritis).
8.
Infeksi ginjal.
9.
Batuk rejan.
10. Disentri.
11. Tifus.
12. Cacar
Air.
13. Demam
Berdarah.
14. Malaria.
15. Infeksi
saluran kemih.
16. Pneumonia
: inflamasi pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi.
17. Meningitis
atau peradangan pada selaput pelindung otak.
18. Septikemia
atau infeksi darah.
19. Lingkungan
yang panas dan pemakaian baju yang terlalu tebal atau berlapis-lapis.
20. Suhu
tubuh yang tinggi membuat bakteri dan virus penyebab infeksi kesulitan untuk
bertahan hidup.
C.
Gejala
Demam.
Tubuh
dianggap mengalami demam bila melewati batas suhu tubuh normal, 37,5 derajat
Celcius. Kadang-kadang ada gejala - gejala lain yang menyertai demam, seperti
berkeringat, gemetar, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan,
dehidrasi, dan tubuh terasa lemas.
Demam
pada anak adalah reaksi tubuh yang normal saat melawan infeksi yang terjadi.
Tapi demam bisa menjadi berbahaya jika disertai dengan komplikasi.
Berikut ini adalah beberapa gejala
yang terjadi bersamaan dengan demam dan patut untuk diwaspadai :
1.
Tubuh anak menjadi jauh lebih lemas
dan kesadaran berkurang.
2.
Menjadi sensitif terhadap cahaya
terang.
3.
Reaksinya kurang responsif.
4.
Lebih sering tidur dan sulit untuk
dibangunkan.
5.
Mengalami kebingungan.
6.
Mengalami gangguan dalam bernapas.
7.
Mengalami Gejala Dehidrasi seperti
jarang buang air kecil, menangis tanpa keluar air mata, dan sedikit berkeringat
walaupun udara panas.
8.
Muntah-muntah disertai sakit kepala atau
leher yang terasa kaku.
9.
Bagian dalam dari bibir atau kulit
terlihat pucat atau mulai membiru.
10. Mengalami
sakit pada bagian dalam telinga.
11. Nyeri
pada perut atau nyeri ketika buang air kecil.
12. Mengalami
Kejang – kejang.
13. Demam
tinggi yang disertai Ruam.
14. Mengalami
muntah atau Diare yang berkelanjutan dan tidak kunjung mereda.
15. Pembengkakan
tenggorokan.
Jika
Anak Anda berusia 0-6 bulan dengan demam 38 derajat Celcius atau lebih,
sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk diperiksa. Untuk anak di atas 6 bulan,
sebaiknya dibawa ke dokter jika telah menderita demam lebih dari 24 jam.
D.
Pengobatan
Demam Pada Anak.
Jika
anak mengalami demam, pastikan mereka minum banyak air yang agak dingin. Meski
ketika anak tidak haus, usahakan untuk menyuruh mereka minum sedikit demi
sedikit. Demam akan membuat anak kehilangan cairan lebih cepat sehingga risiko
untuk terkena Dehidrasi pun lebih tinggi. Hindari minuman yang mengandung
kafein karena bisa menyebabkan dehidrasi.
Obat
- obatan penurun demam seperti Paracetamol dan ibuprofen bisa diberikan
kepada anak yang sedang demam. Tapi, selalu ikuti petunjuk dan aturan pakai sesuai
yang tertulis pada kemasan. Umur, tinggi dan berat badan anak akan menentukan
dosis yang diperlukan anak. Obat ini diberikan agar anak Anda merasa lebih
nyaman dan tenang. Jauhkan aspirin dari anak-anak. Aspirin bisa menyebabkan
efek samping sindrom Reye, yaitu penyakit fatal yang memengaruhi otak dan hati.
Berikut ini adalah langkah-langkah
lain untuk mengatasi demam pada anak :
1.
Pastikan suhu udara ruangan cukup
baik. Berikan baju yang tipis agar panas tubuh bisa keluar.
2.
Selalu memeriksa suhu tubuh anak
secara teratur. Gunakan termometer dan jangan mengandalkan rabaan tangan.
3.
Buat lingkungan yang senyaman
mungkin untuk anak Anda dapat beristirahat. Pastikan juga dia mendapatkan
istirahat yang cukup. Anak biasanya akan rewel saat sedang mengalami demam.
4.
Kompres dengan air biasa atau yang
agak dingin.
5.
Pastikan anak Anda tidak merasa
kedinginan atau kepanasan. Tutup dengan selimut secukupnya.
6.
Berikan makanan yang mudah dicerna
dan yang disukai anak Anda. Tapi tetap pilih makanan yang menyehatkan tubuh.
7.
Berikan obat-obatan sesuai dosis
dan aturan pakainya. Tanyakan kepada dokter jika Anda ragu dan jangan
menggabungkan obat-obatan tanpa mengetahui kandungan dan aturan pakainya.
Demam
pada anak dapat menyebabkan beberapa komplikasi jika tidak ditangani dengan
baik. Sangat penting untuk mencari dan mengevaluasi gejala lain yang muncul
bersamaan dengan demam.
Berikut ini adalah komplikasi yang
bisa terjadi akibat demam:
1.
Dehidrasi parah.
2.
Halusinasi.
3.
Kejang – kejang.
4.
Penyakit serius yang tidak terdeteksi
dan berubah ke tahapan yang parah.
Comments
Post a Comment