Berat Badan Bayi Saat Lahir : Kurang Normal dan Lebih Dari Normal
Berat Badan Bayi Saat Lahir : Kurang
Normal dan Lebih Dari Normal.
Menjaga kesehatan dan
memantau perkiraan berat badan bayi saat masih di dalam kandungan juga
merupakan hal yang penting. Karena nyatanya, meski terlihat lucu, bayi yang
lahir dengan berat badan berlebih tidak kalah mengkhawatirkan dengan bayi yang
lahir dengan berat badan kurang dari normal. Normalnya, berat badan bayi saat
lahir adalah mulai dari 2,9 Kg hingga 3,6 Kg. Rata-rata berat bayi laki-laki
dari usia kehamilan 37 minggu sampai 41 minggu yaitu antara 3 Kg sampai 3,6 Kg.
Untuk berat bedan bayi perempuan yaitu kisaran 2,9 kg hingga 3,4 Kg. Berat
badan bayi menjadi masalah ketika ternyata bayi lahir dengan berat badan kurang
atau lebih dari seharusnya. Hal ini tentu tidak bisa dianggap enteng, karena
dapat berpengaruh terhadap kesehatan pertumbuhannya. Bahkan pada kasus
tertentu, masalah berat badan dapat menimbulkan masalah pada saat kelahiran.
1. Jika Berat Badan Bayi Kurang dari
Normal.
Bayi
Anda dianggap memiliki berat badan kurang, jika terlahir dengan berat kurang
dari 2,5 Kg. Berat badan bayi kurang dapat disebabkan oleh beragam hal. Mulai
dari bayi lahir prematur, pertumbuhan bayi di dalam kandungan berjalan lambat,
atau karena keduanya. Masalah yang berhubungan dengan plasenta saat masa
kehamilan atau tekanan darah tinggi, juga dapat menjadi penyebab bayi lahir
dengan berat badan kurang. Misalnya saja, ibu mengalami preeklamsia saat hamil
(kondisi yang menimbulkan kurangnya aliran darah ke bayi), hal ini dapat
membatasi pertumbuhan bayi. Dalam kondisi ini, bayi tidak mendapatkan nutrisi
dan oksigen yang cukup. Secara umum, faktor risiko dari sang ibu antara lain
usia muda, sering hamil, riwayat berat bayi lahir rendah sebelumnya, memiliki
penyakit jantung, perokok aktif atau pasif, kurang gizi atau asupan nutrisi,
dan terpapar polusi lingkungan. Berat badan bayi lahir rendah juga dapat
terjadi pada bayi kembar. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya ruang di
dalam rahim yang memungkinkan bayi tumbuh leluasa seperti pada bayi
tunggal. Selain itu, depresi saat hamil yang dapat memperlambat
perkembangan janin dan riwayat genetik keluarga juga dapat memengaruhi kondisi
berat badan bayi saat lahir. Meski dapat dikatakan bahwa bayi yang lahir dengan
berat badan kurang juga dapat tetap tumbuh dengan baik, namun tidak pada
sebagian kasus. Biasanya bayi lahir dengan berat badan yang kurang yang
disertai lahir prematur justru dapat menimbulkan beragam masalah kesehatan.
Misalnya saja mengalami polisitemia atau kondisi di mana darah terlalu kental
karena terlalu banyak sel darah merah. Lalu, bayi mudah kedinginan, gula darah
rendah, risiko terkena infeksi meningkat, atau mengalami sindrom gangguan
pernapasan.
2. Jika Berat Badan Bayi Lebih dari
Normal.
Bayi
yang lahir dengan berat badan berlebih disebut juga dengan macrosomia.
Bayi yang tergolong macrosomia adalah yang lahir dengan berat badan
lebih dari 4,5 Kg. Ibu hamil yang mengalami diabetes melitus atau diabetes
gestasional dapat melahirkan bayi dengan berat badan berlebih. Meski begitu,
berat badan orang tua sebelum atau saat hamil juga dapat memengaruhi berat
badan bayi. Karena sebagian orang tua yang memiliki berat badan berlebih atau
mengalami obesitas saat hamil juga dapat membuat bayi lahir dengan berat badan
berlebih. Jika berat badan bayi Anda berlebih selama masih di dalam kandungan,
maka Anda akan mengalami kesulitan pada saat proses persalinan. Seperti
kehilangan darah, perineum robek, atau tulang ekor rusak. Meski jarang terjadi,
pada proses persalinan, bayi yang lebih besar dari normal juga dapat mengalami
distosia atau bagian pundak bayi tersangkut di tulang kelamin. Sehingga dapat
menyebabkan tulang leher bayi patah. Pantau terus kesehatan janin dengan rutin
memeriksakan kandungan. Karena bagaimanapun, kesehatan dan berat badan bayi
merupakan hal yang begitu penting guna persalinan yang lancar dan tubuh kembang
bayi. Ingatlah untuk memberikan ASI eksklusif. Karena sudah menjadi rahasia
umum jika ASI sangat baik untuk tumbuh kembang buah hati Anda.
Comments
Post a Comment