Campak
A. Pengertian Campak.
Campak
adalah infeksi akibat virus yang sangat mudah menular. Penyakit ini bisa
menyebar melalui udara melalui percikan air liur saat penderitanya bersin atau
batuk. Karena itu, penderita sebaiknya menghindari tempat umum atau pusat
keramaian, seperti sekolah atau kantor, setidaknya selama 4 hari setelah ruam
muncul. Virus campak mampu bertahan hidup selama beberapa jam di permukaan
suatu benda. Karena itu, penularannya juga bisa terjadi lewat sendok atau gelas
yang pernah dipakai oleh penderitanya. Campak termasuk salah satu penyebab
utama di balik angka kematian anak-anak, terutama balita. Menurut WHO, terdapat
sekitar 130.000 jiwa di dunia yang menjadi korban akibat komplikasi campak pada
tahun 2015.
B. Tanda - tanda Munculnya Campak.
Gejala
awal campak akan muncul pada 10 hingga 14 hari setelah seseorang terinfeksi
virus dan berlangsung selama 4 hari sampai 1 minggu. Indikasi umumnya berupa :
1. Bersin-bersin.
2. Hidung
beringus.
3. Batuk.
4. Mata
yang memerah, berair, sakit, dan sensitif terhadap cahaya.
5. Demam.
6. Bercak
putih atau abu-abu pada bagian dinding dalam mulut.
7. Beberapa
hari kemudian, ruam akan muncul dan menyebar umumnya pada wajah dan leher atas.
Setelah 3 hari, ruam akan meluas hingga ke tangan dan kaki. Ruam ini akan bertahan
selama maksimal 6 hari sebelum akhirnya hilang.
Jika
menduga anak Anda terkena campak, segera hubungi dokter agak penularan virus
dan komplikasi campak bisa dicegah.
C. Langkah Pengobatan Campak.
Campak
tidak membutuhkan pengobatan khusus. Penanganan yang dilakukan bertujuan untuk
meringankan gejala sekaligus mengobati komplikasi yang terjadi.
Sejumlah langkah yang biasanya
dilakukan meliputi :
1. Mencukupi
asupan gizi dan cairan untuk menangani diare atau dehidrasi.
2. Memberikan
antibiotik guna mengobati infeksi telinga, mata, atau pneumonia.
3. Mengonsumsi
vitamin A untuk mencegah komplikasi kebutaan. Suplemen ini terbukti dapat
menurunkan jumlah korban jiwa sebanyak 50 %.
4. Meminum
obat pereda sakit (seperti parasetamol atau ibuprofen) bila dibutuhkan untuk
mengatasi demam dan nyeri.
D. Bahaya Komplikasi Campak.
Komplikasi
campak bisa berakibat fatal, umumnya pada balita atau orang yang berusia di
atas 20 tahun.
Beberapa jenis komplikasi serius
akibat campak meliputi :
1. Encephalitis,
yaitu infeksi yang memicu pembengkakan otak.
2. Kebutaan.
3. Diare
yang parah.
4. Infeksi
telinga.
5. Dehidrasi.
6. Infeksi
pernapasan yang parah, contohnya pneumonia.
Anak-anak
dan ibu hamil yang belum menjalani vaksin campak termasuk kelompok orang yang
rentan mengalami komplikasi. Komplikasi akibat campak pada ibu hamil dapat
menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, berat badan bayi di bawah normal
saat lahir, atau kematian bayi saat lahir.
E. Tindak Pencegahan Campak.
Campak
hanya bisa dicegah melalui imunisasi. Di indonesia sendiri, imunisasi campak
termasuk dalam vaksin MR (Campak dan Rubella) yang wajib diberikan bagi anak.
Vaksin MR merupakan vaksin jenis baru untuk menggantikan vaksin MMR (Campak
Rubella, dan Gondongan).
Vaksin
MR bisa pada bayi berusia 9 bulan hingga remaja berusia di bawah 15 tahun.
Vaksin ini rutin dilakukan untuk bayi berusia 9 bulan, 18 bulan, dan anak kelas
1 SD.
Comments
Post a Comment