Diare : Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Diare : Penyebab, Gejala dan
Pengobatannya
A. Pengertian Diare.
Diare
atau diarrhea dalam bahasa inggris merupakan salah satu penyakit yang sering
terjadi pada masyarakat, terutama di Indonesia. Diare adalah kondisi dimana
feses menjadi lembek dan encer, dan biasanya frekuensi pembuangan feses menjadi
lebih sering, yaitu lebih dari 3 kali dalam sehari atau 24 jam. Biasanya
sebelum mengalami diare, penderitanya mengkonsumsi jenis makanan yang kurang
cocok dengan kondisi lambungnya, sehingga menimbulkan iritasi dan luka pada bagian
lambung, usus, dan saluran pencernaan lainnya. Hal ini menyebabkan kondisi
feses dan frekuensi dari buang air besar yang menjadi tidak normal.
B.
Penyebab
Diare.
Penyebab
Diare sendiri secara umum hampir sama pada setiap orang.
Berikut ini adalah beberapa kondisi
yang dapat menyebabkan terjadinya diare :
1.
Luka dan alergi pada bagian ambung.
2.
Kelebihan vitamin C.
3.
Mengkonsumsi makanan yang dapat
menyebabkan panas dan luka pada lambung, seperti bahaya Makanan Pedas, asam dan
makanan yang mengandung bakteri.
4.
Infeksi virus dan bakteri.
5.
Bahaya Alkohol yang dikonsumsi
berlebihan.
Hal
ini akan membuat usus menjadi kaget dan kurangnya penyerapan cairan yang
dilakukan oleh usus besar. Hal ini membuat makanan menjadi bercampur dengan
cairan ketika proses digestasi, dan hal inilah yang menyebabkan keluarnya fese
yang encer dan lembek.
C. Gejala Diare.
Untuk
mengenali diare ini, penyakit ini memiliki beberapa gejala yang dapat dideteksi
dengan mudah.
Berikut ini adalah beberapa gejala
umum dari penyakit diare yang dapat dirasakan :
1.
Rasa
sakit dan perih pada perut atau lambung.
Diare merupakan salah satu jenis
penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan. Karena itu sudah pasti
salah satu gejala awal yang dapat dirasakan muncul ketika terserang diare
adalah rasa sakit dan perih pada bagian perut. Ini merupakan gejala yang mirip
dengan Asam Lambung atau Maag. Maka dari itu, jangan langsung mendiagnosa diri
dengan diare, namun perhatikan juga gejala-gejala lainnya yang muncul bersamaan
dengan rasa sakit dan perih ini.
2.
Rasa
mulas yang sering terjadi.
Rasa sakit dan perih yang sudah muncul
akan berlanjut menjadi rasa mulas yang sering terjadi dan berlebihan. Namun
demikian, biasanya ketika mulas ada saat dimana anda tidak dapat buang air
besar dan tertahan.
3.
Buang
air besar terus menerus.
Salah satu gejala diare paling utama
adalah frekuensi buang air besar yang meningkat dan terjadi terus menerus.
Apabila orang normal memiliki frekuensi buang air besar 1 – 2 kali dalam
sehari, maka penderita diare akan mengalami sakit perut dan buang air besar
dengan frekensi lebih dari 3 kali dalam sehari atau 24 jam.
4.
Kondisi
feses yang encer dan lembek.
Biasanya ketika melakukan buang air
besar, pada orang normal kondisi feses yang dibuang akan berbentuk padat dan
tidak lembek. Pada penderita diare, kondisi feses yang keluar ketika buang air
besar adalah encer dan lembek. Sangat jauh berbeda dengan kondisi feses pada
orang normal yang tidak mengalami diare. Hal ini disebabkan oleh kondisi
lambung dan usus besar yang mencerna makanan bersamaan dengan cairan, sehingga
memberikan efek feses yang lebih cair dan encer dari biasanya.
5.
Kram
pada perut.
Diare akan menimbulkan gejala yang lebih
daripada hanya sekedar nyeri dan perih pada bagian lambung serta perut saja.
Biasanya, setelah melakukan proses buang air besar, perut akan terasa kram dan
kaku. Saat inilah, perut akan terasa sangat sakit dan tidak nyaman, sehingga
akan mengganggu aktivitas anda sehari-hari.
6.
Perut
terasa kembung.
Kondisi lambung yang kembung juga
merupakan salah satu gejala diare yang umum terjadi. Biasanya kondisi lambung
yang kembung ini merupakan salah satu ciri umum dari munculnya penyakit yang
menyerang saluran pencernaan, yang akan
menimbulkan :
a. Nyeri
perut.
b. Mual.
c. Perut
akan berbunyi terus menerus.
7.
Demam.
Kondisi diare yang parah dan sudah
terjadi lebih dari 1 hari akan menimbulkan gejala lain, yaitu gejala demam.
Memang, demam yang dialami oleh penderitanya tidak separah demam ketika
seseorang mengalami demam berdarah atau Malaria. Namun demikian demam ini
mengharuskan anda melakukan bedrest alias beristirahat di tempat tidur, hingga
sehat kembali dan dapat beraktivitas dengan normal.
8.
Muncul
rasa pegal.
Salah satu gejala lain yang muncul
ketika anda mengalami diare adalah munculnya rasa pegal-pegal pada sekujur
tubuh. biasanya rasa pegal ini akan muncul, terutama pada bagian pinggang,
pinggul dan bagian sekitar perut anda.
9.
Dehidrasi.
Keluarnya feses yang lebih encer dan
cair menunjukkan bahwa tubuh akan mengalami kekurangan cairan dalam tubuh dan
akan mengalami dehidrasi yang dapat tergolong cukup parah. Untuk menghindari
bahaya akibat kurang air minum karena dehidrasi yang cukup parah, maka
disarankan bagi anda setelah buang air besar, wajib minum air putih 1 - 2 gelas
setiap selesai buang air besar.
10. Tubuh terasa sangat lemas.
Penyakit yang mengharuskan anda pergi
bolak-balik untuk buang air besar, ditambah dengan rasa pegal dan demam akan
membuat tubuh anda akan terasa sangat lemas, lemah dan tidak bertenaga. Selain
itu, kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi alias kekurangan cairan juga akan
sangat menambah lemahnya kondisi tubuh.
D. Pengobatan Diare.
Maka
dari itu, jangan lupakan asupan Kebutuhan Nutrisi yang penting bagi tubuh
anda, namun usahakan berikan makanan yang tidak mengandung asam ataupun pedas, seperti :
1. Bubur.
2. Sup
sayuran.
3. Makanan
Kaya Serat seperti buah-buahan, untuk membantu pencernaan anda. Fakta
menyebutkan bahwa diare merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan
kematian apabila tidak ditangani dengan baik. 2.6 juta orang meninggal karena
penyakit diare setiap tahunnya. Maka dari itu, 10 hal gejala diare yang akan
dirasakan ketika anda mengalami diare harus diwaspadai agar tidak semakin
parah.
Comments
Post a Comment