Penyakit Diare : Jenis, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Penyakit Diare : Jenis, Penyebab,
Gejala dan Pengobatannya
Buang air besar yang
tidak normal dan secara terus-menerus dengan tinja atau feses memiliki
kandungan air yang berlebih merupakan ciri dari penyakit diare. Diare
kebanyakan disebabkan karena adanya kontaminasi terhadap makanan atau minuman
yang telah dikonsumsi. Banyaknya masyarakat yang terkadang menganggap
enteng ketika terjangkit dengan penyakit diare, namun tidak sebanding dengan
bahaya yang dapat ditimbulkan. Banyak kasus penyakit diare, yang dapat
berdampak yang sangat fatal bagi penderita bila tidak ditangani dengan
baik. Pada 2003, diketahui bahwa di Indonesia terdapat sekitar 100.000
jiwa yang terenggut karena pe nyakit ini dan menjadi top survey dengan jumlah
pasien terbanyak yang dirawat inap di rumah sakit.
1.
Jenis
Penyakit Diare.
Penyakit diare bisa terjadi dalam
beberapa jenis, seperti berikut :
A.
Diare
Akut.
Terjadinya pembuangan (BAB) dengan
internsitas yang terus menerus selama beberapa jam bahkan berhari-hari.
B.
Diare
Berdarah.
Buang air besar yang disertai dengan
adanya kotoran bercampur akan darah. Diare ini mengakibatkan penderita
mengalami kerusakan pada usus serta penurunan gizi dan kekurangan ion.
C.
Diare
Persisten.
Diare persisten menyebabkan seseorang
mengalami dehidrasi dan juga terjadinya infeksi non usus yang terjadi lumayan lama.
D.
Malnutrisi
Berat.
Malnutrisi berat merupakan diare yang
membahayakan, penderitanya bisa terkena serangan jantung dan kekurangan vitamin
serta mineral di dalam tubuh.
2.
Gejala
Penyakit Diare.
Tidak semua gangguan pada BAB
disebut dengan diare, kenali gejala diare yang biasa terjadi berikut ini :
A.
Frekuensi BAB meningkat yang
disertai dengan rasa mulas berkepanjangan.
B.
Perut sering berbunyi serta
merasakan pegal pada bagian punggung.
C.
Tubuh menjadi lemah dan lesu.
D.
Kotoran yang keluar bercampur dengan
darah dan lender.
E.
Suhu badan mengalami peningkatan.
F.
Bila diare disebabkan karena
inveksi virus, maka penderita akan mengalami mual serta muntah.
G.
Tubuh akan mengalami dehidrasi
akibat diare.
H.
Tinja atau feses yang keluar
cenderung lebih encer dan dengan frekuensi yang meningkat.
I.
Nafsu makan menurun.
3.
Penyebab
Diare.
Banyak
faktor yang menyebabkan seseorang terinfeksi diare, seperti faktor lingkungan
tempat tinggal, penduduk serta perilaku masyarakat. Diare tidak hanya
menyerang orang dewasa, namun juga bisa menyerang bayi dan anak-anak.
Begitu pula penyebabnya pada anak
dan dewasa bisa berbeda, seperti berikut :
A.
Penyebab
diare pada orang dewasa :
1.
Adanya bakteri, virus serta parasit.
2.
Kontaminasi terhadap makanan atau
minuman sebelum dikonsumsi (baik kimia maupun karena bakteri).
3.
Kurang gizi.
4.
Alergi susu.
5.
Kekebalan tubuh yang menurun.
6.
Efek mengkonsumsi obat. gPengkonsumsi
alkohol berlebih.
B.
Penyebab
diare pada bayi dan anak-anak :
1.
Alergi yang ditimbulkan karena
mengkonsumsi makanan atau sensitive terhadap obat-obatan.
2.
Makanan / minuman yang
terkontaminan bakteri, parasit dan virus.
3.
Alat makan dan minum yang tidak
bersih ketika dicuci.
4.
Pengobatan
Penyakit Diare.
Pengobatan
diare bisa dilakukan dirumah dengan apa yang ada di rumah jika masih dalam tahapan
yang belum membahayakan.
Berikut ini bentuk pengobatan diare
yang bisa dilakukan :
a.
Pengobatan
Diare pada Orang Dewasa.
1.
Mengkonsumsi
Oralit :
Kandungan gula serta elektrolit yang ada
pada oralit berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh ketika terjadi diare.
Bisa menggunakan larutan oralit yang dibeli di apotik atau menggunakan larutan
gula-garam.
2.
Konsumsi
Makanan :
Hindari mengkonsumsi Makanan Kaya Serat,
karena serat justru akan memperpanjang masa diare yang diderita. Hindari pula
Bahaya Makanan Pedas, seperti mengkonsumsi makanan yang mengandung cabai serta
lada dan juga mengandung lemak.
3.
Konsumsi
Air Kelapa Muda :
Konsumsi air kelapa muda yang masih hijau
dengan dicampur garam dapur, agar tubuh terangsang untuk mematikan bakteri.
Bisa ditambahkan dengan beberapa sendok minyak kelapa.
4.
Meminum
Air Mineral :
Cairan tubuh yang banyak terkuras karena
penyakit diare, harus digantikan dengan mengkonsumsi banyak air mineral. Karena
kekurangan cairan menyebabkan tubuh menjadi lemas dan lesu. Hindari meminum
minuman seperti kopi, teh serta minuman yang dapat merangsang asam lambung.
5.
Istirahat
Cukup :
Jika energi telah terkuras karena diare,
disarankan untuk beristirahat. Karena dengan cara istirahat dapat mengembalikan
stamina tubuh yang hilang.
6.
Hubungi
Dokter :
sakit diare tidak kunjung sembuh ketika
menggunakan penanganan di rumah, maka sebaiknya hubungi dokter agar diketahui
sebab pasti dari penyakit diare tersebut.
b.
Pengobatan
Diare pada Bayi dan Anak.
1.
Disarankan untuk tetap memberikan
asupan ASI dan makanan untuk anak diare dalam bentuk padat, untuk menjaga
daya tahan tubuh pada anak.
2.
Berikanlah oralit sebagai pengganti
cairan yang hilang karena terjadinya diare.
3.
Bila terjadi sakit berlanjut (lebih
dari 12 jam), disarankan untuk segera membawa ke dokter.
4.
Diberi probiotik.
Jika gajala diare terserang kepada
anak-anak, maka disarankan memberikan oribiotik yang dapat dicampurkan kedalam
cairan ataupun makanan anak. Pribiotik bertujuan untuk mengurangi bakteri buruk
dengan cara diberikan bakteri baik agar mengurangi waktu diare.
5.
Pencegahan
Diare.
Gaya
hidup sehat serta lingkungan sosial seseorang berperan terhadap kehidupan.
Diare merupakan salah satunya penyakit lingkungan yang tidak sehat, membuat
tumbuh kembangnya penyakit menjadi lebih mudah. Serta kurangnya perhatian
terhadap diri sendiri menimbulkan dampak penyakit diare ini.
Langkah Pencegahan Diare yang bisa
dilakukan :
a.
Mencuci tangan bersih sebelum
menyentuh makanan ataupun minuman.
b.
Mengolah serta menyimpan makanan
dan minuman ditempat yang higienis.
c.
Menghindari membeli ataupun
mengkonsumsi makanan yang dijajakan yang bisa menimbulkan bibit penyakit.
d.
Menghindari konsumsi terhadap
makanan mentah.
e.
Konsumsi makanan yang telah dimasak
dan dari bahan-bahan yang baik.
f.
Memperhatikan kebersihan peralatan
makan dan minuman yang akan digunakan.
g.
Hindari mengkonsumsi makanan yang
banyak terkandung lemak.
h.
Berikan jus buah-buahan sebagai
penetral dalam tubuh.
Penyakit
diare ini sebagian besar terjadi karena kelalaian diri sendiri terhadap Gaya
hidup tidak sehat yang menjadi kebiasaan. Sehingga pencegahan diare
terbaik sebenarnya ada pada kebiasaan diri kita sendiri.
Comments
Post a Comment