Penyakit Kanker Vagina : Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Penyakit Kanker Vagina : Penyebab,
Gejala dan Pengobatannya
A. Pengertian Kanker Vagina.
Kanker
vagina adalah jenis kanker langka yang muncul terutama pada jaringan di
permukaan vagina. Organ ini berbentuk tabung otot dan menghubungkan rahim
dengan alat kelamin luar wanita. Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti
dari kanker ini, sama seperti kanker pada umumnya. Kanker muncul ketika sel-sel
sehat mengalami mutasi dan menjadi sel-sel abnormal.
B. Penyebab Kanker Vagina.
Sel-sel
abnormal akibat mutasi akan tumbuh dan memperbanyak diri tanpa terkendali.
Akumulasi inilah yang akan berkumpul menjadi massa atau tumor, kemudian sel-sel
kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain.
Para ahli memperkirakan bahwa
faktor-faktor berikut berpotensi meningkatkan risiko kanker para organ vital
wanita ini :
1. Bertambahnya
usia. Kebanyakan wanita yang terdiagnosis kanker ini berusia di atas 60 tahun.
2. Mengidap
vaginal intraepithelial neoplasia (VAIN) yang sering disebabkan oleh penularan
humanpapilloma virus (HPV)
3. Berhubungan
intim dengan lebih dari 1 pasangan, terinfeksi virus HIV
4. Merokok
juga diduga berkaitan dengan peningkatan risiko kanker pada vagina.
C. Gejala Kanker Vagina.
Kanker
ini termasuk jarang menyebabkan gejala yang signifikan pada tahap - tahap awal
kemunculannya.
Indikasi akan muncul seiring
berkembangnya sel - sel kanker, biasa berupa :
1. Perdarahan
yang tidak normal dari vagina, misalnya setelah menopause atau berhubungan
intim.
2. Muncul
rasa sakit saat buang air kecil.
3. Vagina
mengeluarkan cairan yang encer.
4. Munculnya
benjolan pada vagina.
5. Lebih
sering buang air kecil.
6. Sembelit.
7. Nyeri
pada pinggul.
Apabila
merasakan tanda-tanda tersebut, periksakanlah diri Anda ke dokter. Terutama
pendarahan yang tidak biasa. Jangan meremehkan gejala yang dialami meski terasa
sepele. Jangan menunggu sampai gejala muncul. Rutin melakukan pemeriksaan
kondisi kesehatan merupakan cara utama untuk mengetahui keberadaan kanker
secara umum. Menjalani vaksin HPV dapat turut mengurangi kemungkinan kanker
pada pada vagina.
D. Proses Diagnosis Kanker Vagina.
Pemeriksaan
akan diawali dengan pengecekan gejala dan riwayat kesehatan pasien maupun
keluarga. Jika dicurigai menderita kanker pada vagina, dokter akan menyarankan
serangkaian pemeriksaan.
Langkah - langkah berikut akan
membantu dokter untuk memastikan diagnosis :
1. Pemeriksaan
organ intim. Dokter akan mengecek alat kelamin pada bagian luar dan dalam guna
mencari apakah ada benjolan atau tidak.
2. Pap
smear. Prosedur yang biasanya dipakai untuk mengecek kanker serviks ini juga
bisa mendeteksi sel-sel kanker pada vagina.
3. Kolposkopi
dan biopsi. Koloskopi adalah pemeriksaan vagina dan serviks menggunakan alat
khusus. Dokter akan sekaligus mengambil sampel jaringan (biopsi) untuk diteliti
lebih lanjut.
4. es
pencitraan. Dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan tes pencitraan CT
scan atau MRI.
5. Tes
darah mungkin disarankan dokter untuk memastikan tidak ada infeksi pada vagina
pasien.
Selain
memeriksa keberadaan sel-sel kanker, hasil diagnosis juga digunakan untuk
menentukan tingkat keparahan kanker. Kanker
pada vagina terbagi dalam stadium - stadium berikut :
1.
Stadium 1. Kanker hanya tumbuh pada
dinding vagina.
2.
Stadium 2. Kanker mulai menyebar
keluar vagina pada jaringan-jaringan sekitarnya.
3.
Stadium 3. Kanker telah menyebar ke
panggul dan mungkin hingga ke kelenjar getah bening terdekat.
4.
Stadium 4A. Kanker telah menyebar ke organ di
sekitar vagina, misalnya kandung kemih atau rektum.
5.
Stadium 4B. Kanker telah menyebar
ke organ yang lebih jauh, seperti hati.
E. Upaya Pengobatan Kanker Vagina.
Langkah
pengobatan kanker ini tergantung dari banyak faktor, termasuk jenis dan tingkat
keparahannya. Kondisi kesehatan dan usia pasien juga akan dipertimbangkan.
Beberapa tindakan penanganan kanker
vagina adalah :
1. Pembedahan
untuk mengangkat tumor kecil atau lesi.
2. Terapi
radiasi atau radioterapi. Dokter akan menggunakan sinar berenergi tinggi untuk
merusak dan menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.
3. Kemoterapi
guna membunuh sel-sel kanker.
Comments
Post a Comment