Penyakit Kulit : Jenis, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Penyakit Kulit : Jenis, Penyebab,
Gejala dan Pengobatannya
A. Pengertian Penyakit Kulit.
Penyakit
kulit adalah semua jenis penyakit yang benar-benar terdapat pada kulit.
Dampak dari penyakit kulit memang sangat besar terutama bisa menganggu
penampilan dan mengurangi rasa percaya diri. Selain itu penyakit kulit
membutuhkan perawatan yang intensif untuk bisa benar-benar sembuh. Terkadang
penyakit kulit juga membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Namun, tahukah Anda, bahwa ada banyak ragam jenis penyakit kulit. Dibawah ini
adalah beberapa jenis penyakit kulit yang perlu Anda kenal.
B. Macam – macam Penyakit Kulit.
1. Jerawat.
Jerawat adalah masalah kulit
yang bisa terjadi pada semua orang. Gejala awal jerawat ditandai dengan komedo,
bintik merah dan nanah putih. Jerawat menjadi masalah yang sangat umum untuk
remaja karena masalah tingkat hormon yang terus meningkat. Jerawat tidak hanya
terjadi pada wajah tapi juga dada, punggung, dan bagian lain. Jerawat tidak
bisa hilang dengan mudah dan terkadang bekas jerawat menyebabkan pertumbuhan
jaringan parut yang sulit untuk dihilangkan.
A. Penyebab Jerawat.
1.
Tingkat hormon testosteron yang tidak seimbang
menyebabkan produksi minyak dari kelenjar minyak sangat tinggi.
2.
Alergi terhadap makanan berminyak.
3.
Sel kulit mati menyumbat pori-pori yang
menyebabkan bakteri berkumpul dan memicu pertumbuhan jerawat.
4.
Infeksi dari bakteri Propionibacterium acne pada
lapisan kulit.
B. Gejala Jerawat.
1.
Komedo di sekitar hidung.
2.
Benjolan kecil merah disertai nanah.
3.
Bintik merah dengan nanah kecil di ujung bintik.
4.
Benjolan padat dan menggembung di kulit.
C. Perawatan dan Cara Mencegah Jerawat.
1.
Gunakan beberapa bahan alami seperti air perasan
jeruk lemon dan madu sebagai masker untuk perawatan rutin.
2.
Bersihkan wajah dengan pembersih yang sesuai
dengan tipe kulit.
3.
Hindari memakai produk scrub untuk menjaga agar
jerawat tidak luka dan infeksi.
4.
Gunakan obat jerawat yang mengandung bahan
benzoil peroksida, sulfur atau asam salisilat.
5.
Gunakan pelembab untuk mengatasi kulit berminyak
dan tabir surya ketika terkena sinar matahari.
6.
Jangan menekan dan mengeluarkan nanah dari
jerawat.
7.
Jangan menyentuh jerawat saat jari tangan kotor.
2. Alopecia Areata.
Alopecia Areata adalah kondisi
penyakit yang bisa menyebabkan kebotakan dan bisa terjadi pada semua orang
termasuk anak-anak, remaja, dewasa dan orang lanjut usia. Hal ini ditandai
dengan lapisan rambut yang rontok pada satu bagian dikepala dengan gerakan
melingkar. Semakin lama maka semakin banyak rambut yang rontok dan bisa
mempengaruhi untuk semua bagian kulit tubuh lain. Rambut bisa tumbuh namun
terkadang juga tidak bisa.
A. Penyebab Alopecia Areata.
Penyakit ini disebabkan karena sistem imunitas yang tidak bisa dibaca
oleh tubuh dan justru menyerang pada bagian kulit tertentu yang membuat folikel
tidak bisa bertahan. Kondisi penyakit ini sulit untuk diprediksi dan terkadang
bisa menyebabkan kebotakan penuh. Penyakit juga bisa diturunkan dari keluarga
dengan riwayat alopecia areata.
B. Gejala Alopecia Areata.
1.
Kesemutan pada beberapa bagian kulit kepala.
2.
Beberapa bagian kulit kepala menjadi bersisik.
3.
Pigmen rambut menjadi putih bahkan ketika
penderita masih muda.
4.
Rambut rontok, dengan karakter rambut kecil dan
tumbuh meruncing ke atas.
5.
Ada beberapa lubang kecil di kuku.
C. Perawatan dan Cara Mencegah.
Tidak ada perawatan yang bisa dilakukan untuk penyakit alopecia areata.
Rambut yang sudah rontok bisa tumbuh kembali namun juga bisa tidak tumbuh sama
sekali. Tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah alopecia areata
karena dipengaruhi oleh sistem kekebalan tumbuh.
3. Kanker Kulit.
Kanker kulit adalah salah satu
penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya atau tumbuhnya sel – sel tidak
normal pada beberapa bagian kulit. Kanker ini paling sering terjadi pada
kulit yang terkena sinar matahari langsung dan tidak mendapatkan perlindungan
seperti dengan tabir surya.
Ada tiga jenis tipe Kanker Kulit
yaitu :
1.
Karsinoma sel basal,
2.
Karsinoma sel skuamosa
3.
Melanoma.
A. Penyebab Kanker Kulit.
Kanker kulit disebabkan karena terjadinya mutasi dari sel-sel kulit yang
sehat kemudian terus berkembang dan membentuk sel kulit yang tidak sehat. Pertumbuhan
ini kemudian akan menyebabkan daging tumbuh atau jaringan yang terus berkembang
di bagian kulit tertentu.
B. Gejala Kanker Kulit.
a. Karsinoma Sel Basal.
1.
Benjolan kecil yang muncul di semua bagian kulit
yang terkena sinar matahari.
2.
Daging kecil berwarna coklat dan muncul nanah.
b. Karsinoma Sel Skuamosa.
1.
Bintik merah yang muncul dibagian leher, telinga
dan tangan.
2.
Kulit bersisik dan muncul nanah kecil dari balik
kulit.
c.
Malenoma.
1.
Flek cokelat besar yang muncul di bagian bawah
tubuh seperti bawah kaki atau dalam kuku.
2.
Tahi lalat yang bisa berkembang dan berdarah.
C. Perawatan Kanker Kulit.
1.
Dilakukan untuk menghilangkan bagian kanker dan
semua tergantung dari ukuran dan jenis kanker yang ditemukan.
2.
Radioterapi dilakukan dengan pemberian sinar X
untuk membunuh sel kanker agar musnah dan tidak tumbuh lagi.
3.
Kemoterapi dilakukan dengan memberikan obat
keras untuk membunuh sel kanker dan biasanya digunakan untuk kanker kulit yang
menyebar ke bagian tubuh lain.
D. Cara Mencegah Kanker Kulit.
1.
Hindari terkena sinar matahari langsung tanpa
menggunakan tabir surya terutama matahari antara jam 10:00 – 16:00.
2.
Menggunakan tabir surya untuk semua bagian kulit
terutama jika berjemur atau berenang dan terkena sinar matahari langsung.
3.
Melakukan pemeriksaan rutin jika memiliki tahi
lalat yang terus tumbuh atau bercak yang aneh pada kulit.
4. Porfiria.
Porfiria adalah penyakit yang
disebabkan karena munculnya kelainan dalam proses atau zat kimia yang
diproduksi oleh tubuh dan sering disebut dengan porfirin. Porfirin berfungsi
untuk memproduksi haemoglobin. Haemoglobin berfungsi untuk mengangkat oksigen
ke semua bagian tubuh. Penyakit ini termasuk sebagai kelainan genetik.
A. Penyebab Porfiria.
Penyakit ini termasuk jenis penyakit yang diturunkan oleh orang tua atau
warisan dalam garis keluarga. Gen yang menyebabkan kerusakan bisa diturunkan
dari kedua orang tua maupun salah satu orang tua.
B. Gejala Porfiria.
Terlebih penyakit ini juga bisa menimbulkan dampak pada sistem saraf.
Beberapa gejalanya adalah seperti :
1.
Kulit menjadi terbakar karena terkena sinar
matahari langsung.
2.
Timbul bercak kemerahan yang parah.
3.
Kulit melepuh dan sangat gatal.
4.
Kulit seperti terkena luka bakar dan urin
berwarna coklat.
C. Perawatan Porfiria.
1.
Hindari semua jenis atau tindakan yang bisa memicu
gejala seperti terkena sinar matahari langsung.
2.
Mengkonsumsi suplemen vitamin D untuk mengatasi
kekurangan vitamin D dari sinar matahari.
3.
Pemakaian obat-obatan jangka panjang yang
mengandung beta karoten.
D. Pencegahan Porfiria.
1.
Hindari pemakaian obat sembarangan atau jenis
obat yang tidak didapatkan dari resep dokter.
2.
Hindari penggunakan rokok, obat terlarang
3.
Hindari diet yang bisa mengurangi asupan kalori
untuk tubuh.
4.
Hindari terkena Bahaya Sinar Ultraviolet atau
memakai pelindung ketika terkena sinar.
5.
Jika ada infeksi pada kulit harus segera diobati
agar tidak menjadi lebih parah.
6.
Kurangi tekanan dan emosi yang bisa menyebabkan
stres.
5. Eksim / Dermatitis.
Eksim adalah penyakit yang
menyebabkan kulit menjadi gatal dan panas serta sering menimbulkan bercak
kemerahan. Penyakit ini bisa muncul dalam waktu yang sangat lama dan biasanya
juga sering disertai dengan munculnya penyakit asma pada usia tertentu.
A. Gejala Eksim.
1.
Gatal
yang parah pada malam hari.
2.
Timbul bekas kulit seperti flek kasar dengan
warna coklat kemerahan pada kaki, pergelangan tangan, leher, kelopak mata, dan
kulit kepala.
3.
Muncul benjolan dari flek coklat dan jika pecah
maka mengeluarkan cairan.
4.
Kulit menjadi bersisik dan nyaman jika digaruk.
B. Penyebab Eksim.
Hingga saat ini Penyebab Dermatitis memang belum diketahui, tapi
beberapa kondisi bisa menjadi pemicu seperti :
1.
Kulit kering dan iritasi.
2.
Kekebalan tubuh yang menurun.
3.
Gen tertentu dalam garis keluarga.
4.
Lingkungan yang kurang bersih.
5.
Infeksi dari bakteri staphylococcus aureus.
C. Perawatan Eksim.
1.
Gunakan beberapa jenis obat alergi yang sudah
diresepkan oleh dokter. Hindari memilih obat alergi sendiri karena bisa
berbahaya.
2.
Gunakan pelembab anti iritasi untuk kulit.
3.
Gunakan pelembab untuk kulit bagian eksim agar tidak
kering.
4.
Jangan menggaruk bagian eksim karena bisa
menyebabkan luka.
5.
Selalu mandi dengan air hangat dan berendam
lebih lama.
6.
Hindari terlalu tertekan dan Stres.
D. Pencegahan.
1.
Hindari semua jenis pemicu alergi seperti dari
makanan, cuaca atau kondisi yang bisa memerburuk eksim.
2.
Hindari mandi dengan air dingin untuk mencegah
infeksi.
3.
Gunakan sabun dengan bahan yang sangat lembut
dan tidak menimbulkan iritasi.
6. Tinea Pedis (Kaki Atlit).
Tinea pedis adalah jenis
penyakit yang dimulai dengan infeksi jamur yang muncul pada bagian kuku
kemudian terus menyebar hingga jari kuku. Penyakit ini paling sering terjadi
pada bagian kaki yang selalu tertutup dan berkeringat. Dan ini identik dengan
kaki atlit dan digunakan untuk menyebut nama lain dari penyakit ini.
A. Gejalanya :
1.
Gatal parah di bagian kaki dan di sekitar sela
jari kaki.
2.
Gatal parah pada kaki yang sering disertai
dengan sensasi terbakar.
3.
Jika digaruk bisa menyebabkan borok atau luka
basah pada bagian tersebut.
Comments
Post a Comment