Pilihan Melahirkan di Dokter Kandungan atau di Bidan Bagi Ibu Hamil
Memahami Tugas Dokter Kandungan
Dokter kandungan adalah
dokter yang telah lulus dari sekolah kedokteran dan menyelesaikan pendidikan
spesialis kedokteran pada bidang kehamilan, proses persalinan dan sistem
reproduksi wanita. Dokter kandungan juga sering disebut dokter spesialis
obstetri dan ginekologi atau obgin. Beberapa
tindakan yang dilakukan oleh Dokter Kandungan selama Anda hamil adalah:
1.
Melakukan
pemeriksaan kehamilan, yang diperlukan untuk memantau kesehatan ibu dan janin
termasuk melakukan USG selama kehamilan hingga menjelang persalinan.
2.
Memberikan
informasi penting pada ibu hamil mengenai kondisi kehamilannya, agar tetap
sehat selama menjalani kehamilan seperti diet, olahraga, dan pengobatan.
3.
Membantu
anda mengatasi Morning Sickness, nyeri punggung dan kaki, mulas, serta keluhan
umum lainnya selama kehamilan.
4.
Menjawab
pertanyaan tentang kehamilan dan tumbuh kembang janin.
5.
Membantu
menjelaskan mengenai rencana proses persalinan dan pemulihan serta pemantauan
pasca melahirkan. Jika Hamil Di atas Usia 35 tahun atau memiliki kondisi
medis yang serius seperti tekanan darah tinggi, epilepsi, penyakit jantung,
atau pernah mengalami komplikasi serius pada kehamilan sebelumnya, maka kamu
sebaiknya memilih dokter kandungan untuk pemeriksaan selama kehamilan dan
proses persalinan, karena kondisi-kondisi tersebut mungkin membutuhkan
penanganan khusus.
Bidan sebagai Tenaga Kesehatan Terlatih.
Sama halnya dengan
dokter kandungan, bidan juga memberikan perawatan sebelum, selama dan setelah
kehamilan. Sebagai tenaga ahli kesehatan yang terlatih, bidan dapat membantu
proses persalinan di rumah sakit, rumah bersalin atau di rumah. Secara umum
bidan mempunyai waktu yang lebih banyak untuk memperhatikanmu dan membantu
mempelajari perubahan fisik dan emosional yang dialami selama kehamilan agar
proses persalinan berjalan dengan lancar. Memilih bidan tepat untukmu jika
menginginkan perawatan secara menyeluruh dan berencana melahirkan secara
normal. Namun, sebagai catatan, bidan sebaiknya hanya menangani kehamilan
normal tanpa risiko terjadinya komplikasi berat. Bidan akan merujuk ibu hamil
ke dokter kandungan jika diketahui ada masalah selama kehamilan yang berada di
luar batas kemampuan maupun fasilitas bidan.
Pada kondisi tertentu,
kamu bisa mengombinasikan pemeriksaan kehamilanmu pada dokter kandungan dan
bidan, yaitu dengan mendapatkan bantuan dari bidan untuk pemeriksaan rutin, dan
sesekali melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk dilakukan pemeriksaan
yang lebih spesifik. Yang paling penting, ketika kamu memutuskan untuk memilih
bidan yang akan merawat selama kehamilan dan membantu proses persalinan,
pastikan telah memiliki izin yang baik seperti Surat Izin Kerja Bidan (SKIB) maupun Surat Izin Praktik Bidan (SIPB). Bidan juga harus memiliki
kredibilitas yang baik dan positif. Dalam memilih dokter kandungan atau bidan,
kamu bisa mencari informasi lewat referensi teman, keluarga atau siapa pun yang
baru saja melahirkan. Kamu juga bisa mencari tahu terlebih dahulu latar
belakang dokter kandungan dan bidan tersebut. Jarak rumah sakit atau tempat
bersalin juga penting kamu perhatikan untuk kenyamanan saat persalinan nanti. Pertimbangkan
kondisi kehamilan dan faktor lain, selama kehamilan dalam memilih dokter
kandungan atau bidan. Kemudian, pilihlah yang paling nyaman dan sesuai dengan
kebutuhanmu. Jangan ragu untuk mencari alternatif dan beralih ke dokter
kandungan atau bidan yang lebih sesuai.
Comments
Post a Comment