Cara Menjaga Kesehatan Sel Saraf Otak (Neuron)


Cara Menjaga Kesehatan Sel Saraf Otak (Neuron) 

A.    Pendahuluan.
Kesehatan sistem saraf otak harus kita jaga sedini mungkin, karena penyakit yang menyerang sistem saraf otak sangat berbahaya. Sistem sel saraf pada tubuh mampu mengirimkan dan menyimpan implus dengan kecepatan diluar dugaan yaitu 100 meter perdetik sedangkan kecepatan yang dimiliki transisi pesan langsung kejaringan otak dapat melampaui kecepatan manusia dewasa dalam berlari yaitu 180 sampai 190 mil perjam.
Neuron adalah jaringan sel saraf otak yang mempunyai kemampuan mengontrol, menganalisa, menyusun, menyimpan dan menyampaikan informasi. Neuron berada didalam jaringan otak paling dalam dan beberapa sel saraf yang menyampaikan sinyal informasi ke otot lalu mengirimkanya kembali secara sensorik.
Bagian Sel Saraf Otak (Neuron). 
1.      Neuron Unipolar
Neuron Unipolar mempunyai saluran aliran darah yang timbul dari badan sel.
2.      Neuron Bipolar. 
Neuron Bipolar mempunyai dua aliran darah yaitu dendrit dan akson dengan bentuk badan sel seperti bulat telur yang aliran darahnya muncul dari dua ujung badan sel.
3.      Neuron Multipolar
Neuron Multipolar mempunyai satu akson tetapi mempunyai banyak dendrit, penyebarannya paling majemuk didalam tubuh.
Otak manusia diprogram untuk memiliki jumlah sel yang sangat rumit dan majemuk yaitu sekitar 100 miliar sel saraf atau neuron dan zat glial yaitu sel yang menyokong makanan untuk di alirkan pada sel saraf. Walaupun otak beserta isinya telah mendapat perlindungan kuat dari berbagai sel otak dan saraf disekitarnya namun tidak menutup kemungkinan ada banyak faktor luar yang mampu menembus pertahanan mereka berupa penyakit.
B.     Penyakit Menyerang Sistem Saraf Otak. 
1.      Alzheimer.
Jika sel saraf didalam otak mengalami ketidak seimbangan berupa aliran darah yang tersumbat atau mati maka apapun sinyal informasi yang diterima oleh otak tidak akan pernah sampai dengan normal.
2.      Skizofrenia.
Terjadi kekacauan dari sel sel kimia dalam jaringan otak yang biasa disebut sebagai Dopamin yang mempunyai efek buru, misalnya Mengalami kesulitan memahami  dan membedakan mana dunia nyata dan mana dunia maya serta mengalami kemunduran dalam berfikir positif karena selalu dipengaruhi halusinasi.
3.      Ataxia.
Penyakit Ataxia dapat menyerang dan melumpuhkan sebagian saraf otak kecil yang dapat mengakibatkan saraf motorik tubuh mempunyai respon yang lambat.  Penyakit langka ini terjadi karena faktor genetika atau keturunan.
4.      Parkinson.
Parkinson adalah penyakit degeneratif saraf yang memilki kecenderungan menyerang sistem saraf secara perlahan lahan dan menyebakan kesulitan untuk bergerak normal.
5.      Epilepsi.
Penyebab epilepsi adalah karena neuron motorik daan sensorik terkena penegangan, tekanan dari otot saraf dan terjadi berulang kali secara mendadak .
6.      Kanker otak.
Kanker otak adalah tumor ganas yang mempunyai akar berisi sel sel aktif untuk memperbanyaak dirinya didalam jaringan otak.
7.      Gegar otak.
Gegar otak adalah persamaan dari trauma kepala (cedera kepala)  yang terjadi karena adanya benturan tetapi  tidak mengalami kerusakan jaringan otak bagian dalam melainkan hanya menderita memar dan shock pada permukaan kepala. Tetapi jika frekwensi benturan yang menghantam batok kepala sangat keras dan membuat muntah darah, maka bisa dipastikan kepala mendapat cedera berat yang dapat mengakibatkan saraf otak terganggu dan harus segera mendapat penanganan serius dari tim medis.
C.     Cara Menjaga Kesehatan fungsi sel saraf Otak atau neuron. 
Cara menjaga kesehatan saraf otak sangat banyak sekali dan dapat dilakukan secara alami tanpa mengeluarkan biaya mahal.
1.      Menjauhi atau Tidak Merokok. 
Kandungan tar, nikotin atau timbal yang ada pada lintingan rokok mampu mengganggu mekanisme kinerja sel saraf, menjadikan aliran darah tersendat sendat dan menyebabkan sakit kepala hebat serta keracunan. 
2.      Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. 
Alkohol dalam jumlah banyak hanya akan mengganggu kemampuan saraf otak untuk dapat menyampaikan informasi dengan benar dan menyebabkan ketidak seimbangan hormon. 
3.      Minum Teh Hijau.
Teh hijau kaya manfaat karena mengandung flavinoid dan polifenol yang mamapu memblokir berbagai macam penyakit yang menyerang saraf. Teh hijau bisa melindungi otak dari serangan plak plak atau semacam karang yang menempel pada jaringan saraf  otak , seperti yang terjadi pada penderita alzheimer.
4.      Mengkonsumsi banyak buah Tomat. 
Tomat kaya dengna lycopene yang manjur mencegah dan memperbaiki kerusakan sel sel otak. Vitamin C dan A yang terkandung didalamnya cukup untuk menghindari saraf otak dari kelelahan dan keletihan karena aktivitas padat.  
5.      Mengkonsumsi Coklat Hitam. 
Coklat hitam adalah jenis makanan yang mengandung Vitamin E yang tinggi   dan stimulant alami yang dapat mempertajam daya ingat dan meningkatkan daya konsentrasi.
6.      Mengkonsumsi makanan dan minuman dari Kedelai. 
Kedelai adalah makanan yang mengandung Protein yang tinggi dan dapat mencegah penyakit lupa.
7.      Mengkonsumsi Starwberry. 
Mencegah Ketidakseimbangan dan kerusakan saraf (neurologik).
8.      Menyantap buah Terong. 
Terong ungu atau hijau mempunyai kadar nasunin tinggi yaitu zat yang mrembantu, melindungi dan meningkatkan kemampuan otak menyampaikan informasi.
9.      Mengkonsumsi Ubi Jalar. 
Ubi jalar adalah makanan yang mengandung Vitamin C  dan kandungan makanan yang mengandung Anti Oksidan kuat untuk mengontrol darah dan melancarkan aliran darah ke otak.
10.  Mengkonsumsi Kacang Merah. 
Kacang merah mengandung  protein dan  makanan yang mengandung Vitamin B Kompleks yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif otak kecil ,otak tengah dan otak besar.
11.  Mengkonsumsi Ikan Salmon. 
Ikan salmon memiliki asam lemak omega 3 yang terbukti menyehatkan saraf, otot dan sel otak secara bersamaan.
12.  Mengkonsumsi Buah Blueberry. 
Serat tinggi dan vitamin C serta E yang ada pada bluberry mampu mempertebal dan melindungi kekuatan sinyal informasi terhadaap neuron (sel saraf).
13.  Telur. 
Gizi yang terdapat pada telur dapat menyebabakan Neurotransmitter daalaam jaaringan otaak dan melindungi suasana hati agar tetap stabil sekaligus mempertajam kemampuan kognitif.
14.  Yogurt. 
Yogurt kaya dengan kalsium yang dapat mempertahankan funsi otak pada kondisi terbaikny.
15.  Biji tua dari Bunga Matahari. 
Dapat menyembuhkan penyakit hilang ingatan sementara atau amnesia. Kesehatan otak tidak terlepas dari kesehatan pada neuron yang saling berhubungan. Untuk meningkatkan kualitas kesehatan otak maka neuron pun harus dilindungi dengan baik . Selain menjaga kesehatn tubuh dengan mengkonsumsi makanana yang memenuhi standar empat sehat lima sempurna seharusnya kita mengetahui bagian bagian otak yang saling ketergantungan dengan kesehatan neuron.
D.    Bagian Otak Manusia. 
1.      Otak Besar yang dibagi menjadi beberapa bagian lagi yaitu :
a.       Bagian Depan (lobus fantalis) : berfungsi mengontrol dan mengatur semua kinerja gerak otot dan otot otak.
b.      Bagian Belakang (lobus occipitalis) : Menghubungkan pada sistem jaringan indera penglihatan agar mata dapat menggunakan fasilitas yang ada pada jaringannya dengan baik misalnya kornea, retina dan sebagainya.
c.       Bagian Samping (Lobus temporalis) : Menghubungkan pada sistem jaringan indera pendengaranagar telinga dapat menggunakan fasilitas yang ada pada jaringannya dengan baik misalnya gendang telinga.
d.      Bagian Tengah (lobus parietalis) : Mengendalikan sekaligus mengontrol mekanisme perubahan pada sel dan otot tubuh, misalnya otot yang diberi hormon khusus agar masa otot makin berkembang, biasanya ada pada atlit binaragawan.
2.      Otak kecil yang berfungsi menyampaikan respon angsangan dari otot atak bagian kiri dan kanan
3.      Otak tengah adalah otak yang memberikan respon cepat terhadap indera penglihataan ketika ada cahaya atau kilatan bayangan secara reflek.
4.      Otak depan terdiri dari dua saraf reflek bernama Talamus dan Hipotalamus.
a.       Talamus adalah zat yang digunakan untuk merespon semua rangsangan dari neuron lalu dilanjutkan mengalir kearah sensorik serebum.
b.      Hipotalamus adalah zat yang digunakan untuk menyebarkan nutrisi,  meningkatkan daya ingat dan mengontrol suhu tubuh ketika dalam situasi emosi yang berbeda.
E.     Macam Sistem Saraf.
Cara kerja optimal dari Sistem saraf pusat dan saraf tepi selalu saling berkaitan  ketika membentuk perubahan dalam tubuh untuk merespon rangsngan yang datang sengaja ataupun tidak dari luar tubuh. Sistem saraf dibedakan menjadi sistem saraf Somatis dan saraf otonom.
A.    Sistem Saraf Somatis.
Sistem saraf ini mempunyai  banyak bagian penting yaitu 12 buah saraf kranil dan 31 buah saraf sumsum tulang belakang.
Contoh respon tidak disadari olreh tubuh atau gerak reflek spontanitas pada Saraf Somatis :
1.      Ketika anda merasakan tangan dan jari jari anda sudah pegal dan lelah untuk terus mengetik dikomputer, jari jari anda akan menyampaikan informasi ke otak kemudian otak mengisyaratkan jari jari anda untuk segera mematikan komputer dan beristirahat sejenak.
2.      Ketika udara sedang dingin dan membuat anda menggigil dan kulit anda gemetaran saat itulah kulit akan menyampaikan informasi ke otak kemudian otak mengisyaratkan pada kulit anda untuk segera mengambil selimut untuk membungkus tubuh anda.
3.      Ketika ditengah perjalanan anda merasakan kaki nyeri dan lelah kaafrena memakai sepatu hak tinggi,saat itulah kaki anda akan menyampaikan informasi ke otak kemudian otak mengisyaratkan kaki anda untuk melepas sepatu itu dan menggantinya dengan  sandal atau sepatu lain yang lebih nyaman untuk anda kenakan.
B.     Sistem Saraf Otonom.
Saraf otonom menyusun,  mengatur dan mengontrol jaringan dan organ tubuh secara bersamaan ketika terjadi sesuatu yang menakutkan atau yang membuat kita terkejut. Saraf otonom adalah sistem saraf yang menjalankan aktifitas spontanitas karena adanya  reaksi dari saraf motorik yaitu dari otot jantung, dan semua sel kelenjar dari tubuh.
Contoh reaksi yang spontanitas dalam situasi ketakutan yang dikendalikan penuh oleh susunan saraf atonom.
1.      Ketika ada bunyi petir menggelegar dan membuat pintu jendela rumah berdengung, saat itulah dengan spontanitas tanpa sadar anda akan berteriak ketakutan dan melarikan diri untuk bersembunyi.
2.      Ketika tiba tiba mendengar hujan turun dengan lebat dengan spontan anda lari menuju jemuran yang ad dibelakang rumah dan bergegas mengambilnya dengan kecepatan yang tidak anda duga sebelumnya. spontanitas dapat menyebabkan manusia memiliki kecepatan dan ketepatan secara instan.
3.      Ketika tanpa sadar segelas kopi yang ada dalam genggaman tangan anda terjatuh  saat itulah anda akan reflek berteriak sambil melempar gelas yang berisi kopi panas itu. Anda tidak memikirkan jika gelas itu jatuh kelantai akan banyak pecahan kaca dan air kopi yang membuat lantai kotor Spontanitas yang dikendalikan saraf otonom cenderung tidak sempat memikirkan apa yang akan terjadi setelahnya. Hanya perlindungan diri yang awalnya menjadi target respon anda.
Sistem saraf otonom memiliki dua saraf sensitif yang sangat menentukan kondisi tubuh anda diantaranya Saraf Simpatik dan Saraf para simpatik.
A.    Fungsi paling mendominasi pada “Saraf Simpatik” adalah
1.      Menambah tekanan darah.
2.      Menambah kecepatan pada denyut nadi.
3.      Menghambat dan memperlemah sekresi batu empedu.
4.      Membesarkan pupil pada mata.
5.      Menghambat laju jalan dari peristaltis.
6.      Mengurangi sekresi pada kelenjar ludah.
7.      Meningkatkan keberanian dan menaikkan sekresi adrenalin.
8.      Meningkatkan kadar gula dalam darah.
9.      Meningkatkan kenyamanan dalam bernafas.
B.     Fungsi paling mendominasi pada “Saraf Para simpatik” adalah
1.      Mengurangi dan memperkecil tekanan darah.
2.      Mengurangi  kecepatan denyut nadi secara sifnifikan.
3.      Melancarkan aktifitas pada sekresi empedu.
4.      Mengecilkan reaksi pupil pada mata.
5.      Melancarkan laju jalan peristaltis.
6.      Menambah sekresi pada kelenjar ludah.
7.      Menurunkan keberanian dan melemahkan sekresi adrenalin.
8.      Mengurangi kadar gula dalam darah secara berkala.
9.      Mengurangi kelancaran dalam bernafas.
Kelainan pada sistem saraf dapat mengganggu dan menghalangi peredaran darah menuju neuron. Gangguan yang sering dan umum terjadi hampir pada setiap orang adalah:  
1.      Epilepsi  yang terjadi karena kelainan pada sel saraf yang sulit disembuhkan. Terjadi luka pada sel saraf karena infeksi yang awalnya tidak dirasa misalnya kekurangan gizi dan mengkonsumsi obat obatan tertentu dalam jangka panjang.
2.      Amnesia yang terjadi karena benturan ringan  yag mengakibatkan infeksi hingga mengakibatkan kesulitan mengingat sesuatu.
3.      Stroke yang terjadi  kerusakan jaringan otak secara bertahap yang diakibatkan oleh tersumbatnya pembuluh darah di otak. Pemicu paling sering terjadi adalah karena tingginya tekanan darah yang sudah diluar batas.
F.      Hubungan Neuron dengan penuaan pada manusia. 
Pada orang yang lanjut usia kinerja neuron akan mengalami perubahan dan penyusutan fungsi yang akan mempengaruhi ruang gerak, cara berfikir dan terjadi penurunan intelektual. Neuron akan berhenti berkembang dan berjalan sesuai dengan fungsinya ketika usia diatas 70 tahun.Pada proses penuaan alami pada maanusia terjadi pula proses penuaan pada semua organ tubuh dan sel saraf itu sendiri, sehingga kerjanya menjadi  lambat, peredaran darah kurang cepat, sel saraf mudah lelah, dan sebagainya. Pada proses penuaan alami manusia, penuaan menyebabkan penurunan dan berkurangnya ketajaman saraf sensorik dan saraf motorik pada susunan saraf pusat dan berkurangnya reseptor propriseptif secara signifikan. Ini disebabkan sel saraf mengalami penuaan dan perubahan morfologis serta reaksi biokimia.
Inilah perubahan yang terjadi ketika sistem sensoris mengalami penuaan, diantaranya :
1.      Pengihatan Penurunan kemampuan melihat dengan jelas, produksi air mata berkurang secara progresif,  berkurangnya kemampuan berkonsentrasi untuk memfokuskan object dekat dan object jauh.
2.      Pendengaran Penurunan fungsi sensorial , sensitifitas terhadap suara daan cahaya, tidak daapat mendengar dengan jelas dari jarak 10 meter.
3.      Indera penciuman mengalami penurunan sensitifitas terhadap bau dan benar benar merasa  kehilangan penciumannya ketika tubuh terserang flu atau demam, menurunnya daya tahan tubuh sehingg mudah terserang bakteri atau kuman serta mudah tertular penyakit dari orng lain.
4.      Sumsum tulang belakang hanya sedikit mengandung sel hemopotik dan daya kecepataan merespon  terhadap implus yang ada disekitar menurun secara progresif.
5.      Kelenjar keringat mengalami peningkataan walaupun berad paada tempat bersuhu sejuk, berubahnya pigmentasi kulit, penipisan pada permukaan kulit, kuku menguning dan rapuh, rambut mengalami kerontokan hebat.
6.      Tulang akan mengalami pengapuran dan mudah retaak atau patah , kadar kalsium dalam tulang berkurang, otot tulang mengalami dehidrasi dan atrofi.
7.      Sistem pernafasan akan terganggu misalnya Kesulitan bernafas dengan hidung ketika tidur, detak jantung melambat, mudah terserang sesak nafas, Massa otak dan jaringan memori berkurang secara progressif, Mudah terserang dehidrasi dan nafas tersengal sengal ketika hanya berlari lima puluh meter saja dengan kecepatan sedang.
8.      Sistem metabolisme tubuh tidak normal hingga membuat tubuh mengalami kegemukan yang sulit untuk diturunkan bobotnya, karena metabolisme neuron mulai berkurang  seiring bertambahnya usia..
9.      Massa tulang dan persendian semakin menurun dan menipis secara progresif.
10.  Jumlah neuron berkurang dan melemah pada otak dan batang otak.
11.  Sistem neurologis berangsur angsur akan menyempit, mengecil dan menyusut lalu mengalami kehilangan beberapa fungsi sel. Jika fungsi sel saraf berkurang maka akan ada penurunnan intelektual secara bertahap, Setelah sel sel benar benar hilang maka tingkat kecepatan tubuh dalam merespon rangsangan tidak akan berjalan dengan normal lagi.
12.  Penurunan kualitas neuron pada lanjut usia mengakibatkaan menurunnya kekuatan, membatasi gerak dan kenyamanan sendi, dan menghilangnya kelenturan tubuh atau tidak sanggup duduk terlalu lama. Perubahan yang terjadi karena sistem saraf sensoris juga mengalami penuaan.


Comments

Popular posts from this blog

Toksikologi Lingkungan : Sejarah, Sumber, Jenis, dan Dampaknya