Penyakit Tinea capitis (Kurap di Kepala)
Penyakit Tinea Capitis (Kurap di
Kepala)
A. Penyakit Tinea capitis.
Tinea capitis
adalah jenis kurap yang muncul pada kulit kepala, bulu mata, serta alis.
Infeksi akibat jamur ini akan berdampak pada kerusakan folikel dan batang
rambut. Anak-anak merupakan kalangan yang paling rentan mengalami kurap ini.
Penularannya
juga sangat mudah. Kontak langsung dengan kulit penderita merupakan cara
penularan utamanya. Saling meminjamkan barang pribadi juga bisa menyebarkan
jamur penyebabnya. Contohnya, melalui sisir, handuk, topi, maupun sarung
bantal.
B. Gejala Tinea Capitis.
Gejala penyakit Tinea capitis,
diantaranya :
1. Bercak-bercak
yang gatal pada kulit kepala merupakan gejala paling umum dari infeksi jamur
ini. Bercak ini akan terus meluas bila tidak ditangani.
2. Helai-helai
rambut di bagian tersebut akan patah di dekat akarnya. Karena itu, bercak
terlihat seperti pitak dengan titik-titik hitam.
3. Bulatan
bersisik juga bisa muncul. Bagian ini biasanya akan memerah, bengkak, dan sakit
jika disentuh.
4. Rambut
penderita pun akan berubah rapuh dan mudah patah. Demam juga bisa muncul meski
jarang.
Segera periksakan
diri Anda atau anak Anda jika mengalami gejala-gejala di atas. Kondisi ini
perlu segera ditangani agar pengobatan bisa dilakukan sehingga penularan tidak
terus terjadi.
C. Penyebab dan Penularan Tinea
Capitis.
Penyebab dan Penularan Penyakit
Tinea capitis, diantaranya :
1. Kurap
pada kulit kepala disebabkan oleh adanya infeksi akibat jamur dermatofit. Area
kepala yang pengap, lembap, dan kotor turut bisa memicu pertumbuhan jamur.
2. Penyebaran
jamur bisa terjadi akibat kontak langsung dari kulit ke kulit. Misalnya tidak
sengaja menyentuh kulit penderita yang mengalami infeksi jamur, lalu memegang
kulit sendiri.
3. Di
samping kontak langsung, saling meminjamkan benda-benda pribadi pun dapat
menjadi sarana penularan. Contohnya, sisir, seprai, sarung bantal, handuk, atau
topi.
4. Kurap
juga bisa menular dari hewan sebagai pembawa (carrier) jamur. Melalui jamur
yang terdapat pada kulit dan bulu hewan, seperti kucing, anjing, dan banyak
lagi.
D. Cara Mendiagnosis Tinea Capitis.
Memeriksa
bercak bersisik dan gatal pada kulit kepala adalah cara utama dalam mendeteksi
kurap pada kepala ini. Umumnya, cara ini sudah cukup sebagai langkah diagnosis.
Bila diperlukan, dokter akan mengambil sampel dari kulit kepala yang terinfeksi
untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Pemeriksaan
ini akan membantu dokter memastikan diagnosis dan mendeteksi jenis jamur
penyebabnya. Namun langkah ini biasanya memakan waktu yang lama, yaitu sekitar
3 minggu.
E. Pengobatan Tinea Capitis.
Dokter
akan meresepkan obat-obatan antijamur untuk mengatasi kurap jenis ini.
Kombinasi obat minum dan sampo untuk membebaskan pasien dari jamur. Obat minum
umumnya harus dikonsumsi selama kira-kira 6 minggu. Sementara sampo akan
dianjurkan untuk mencegah terjadinya penyebaran jamur. Harap diingat bahwa
sampo tidak akan membunuh jamur. Obat minumlah yang berperan dalam memberantas
jamur.
Oleh karena itu, kedua obat ini sebaiknya
digunakan bersamaan. Infeksi jamur ini perlu diobati secepatnya karena berisiko
menimbulkan komplikasi jika dibiarkan bertambah parah. Kerion merupakan
komplikasi yang mungkin timbul. Kerion adalah koreng yang terbentuk dari nanah
yang mengering. Koreng ini dapat memicu pitak yang permanen.
F. Pencegahan Tinea Capitis.
Untuk Mencegah Penyakit Tinea
capitis, maka yang harus anda lakukan adalah :
1. Kurap
di kulit kepala dapat dicegah dengan menjaga kebersihan, terutama rambut dan
kulit kepala. Jangan biarkan kulit dan rambut kepala tetap basah, misalnya
akibat keringat, karena jamur lebih mudah berkembang di area yang lembap.
2. Hindari
pula saling pinjam pakaian, handuk, sikat, sisir, sepatu, dan barang-barang
pribadi. Langkah ini tidak hanya akan mencegah kurap, tapi juga berbagai
penyakit kulit lain.
3. Pastikan
juga kebersihan hewan piaraan Anda. Jangan biarkan anak Anda memegang hewan
liar atau yang dijual di toko hewan karena kebersihannya belum tentu terjamin.
4. Kurap
termasuk penyakit yang jarang membahayakan jiwa penderitanya. Namun kondisi ini
tentu akan mengganggu kenyamanan karena gejala gatal yang disebabkannya.
Alangkah
baiknya bila penanganan dilakukan dengan cepat dan tepat. Dengan ini,
penyebarannya pun dapat dicegah.
Comments
Post a Comment