Cara Budidaya Bawang Dayak
Cara Budidaya Bawang Dayak
Bawang dayak bisa
dibudidayakan mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Teknik
perbanyakan secara generatif pada tanaman ini dilakukan memakai umbi. Sebelum
proses penanaman dimulai, lahan yang dipakai untuk menanam bawang dayak wajib
diolah terlebih dahulu untuk menggemburkan struktur tanah dan membersihkannya
dari sampah.
Setelah itu, lahan
perlu dibuatkan bedengan terlebih dahulu supaya akar dan umbi bawang tidak
tergenang air yang bisa mengakibatkan busuk. Kemudian Anda bisa memberikan
pupuk kandang secukupnya supaya tanah di lahan tersebut semakin subur.
1. Penanaman.
Untuk
penanamannya, Anda hanya perlu membenamkan umbi bawang dayak ini ke dalam tanah
dengan kedalaman sekitar 2-3 cm di bawah permukaan tanah. Sedangkan jarak tanam
antar tumbuhan yang digunakan berkisar antara 10-20 cm.
Hindari
menanamkan umbi bawang dayak terlalu rapat karena akan meningkatkan persaingan
dalam memperoleh air dan unsur hara sehingga pertumbuhan umbi tidak bisa
maksimal. Jangan pula menanamnya dalam jarak yang terlalu tenggang sebab akan
memboroskan ketersediaan lahan.
2. Perawatan.
Perawatan
pada bawang dayak tergolong sederhana. Biaya yang dibutuhkan pun tidaklah mahal.
Faktor yang paling penting untuk diperhatikan adalah kelembaban media tanam
harus tetap terjaga dengan baik. Jika kekurangan air, tanaman akan mati akibat
kebutuhan airnya tidak tercukupi.
Begitu
juga bila kondisi media tanam terlalu lembab, jamur dapat tumbuh di lingkungan
lahan dan merusak tanaman bawang dayak. Oleh karena itu, penanaman bawang dayak
sebaiknya dilakukan langsung di lahan terbuka, jangan memakai pot atau polybag.
3. Pemupukan.
Pemberian
pupuk diperlukan untuk mencukupi kebutuhan unsur hara yang diperlukan oleh
tanaman bawang dayak. Anda bisa mempercepat pertumbuhannya dengan melakukan
Pemupukan lewat pemberian pupuk kandang secara berkala. Pupuk ini juga
sanggup membantu menggemburkan tanah sehingga umbinya mudah berkembang dan
lebih mudah dipanen.
Jika
Anda menggunakan pupuk kimia, Anda perlu menjaga supaya tanah tidak menjadi
keras dengan cara menyiramkan cairan EM4 (Effective Microorganisme) secukupnya.
4. Pemanenan.
Jika
tumbuh dengan baik, bawang dayak sudah siap untuk dipanen pada saat umurnya
mencapai 6 bulan. Tanda utamanya ialah tanaman tersebut sudah mengeluarkan
bunga. Tinggi daunnya juga lebih dari 20 cm. Lakukan proses pemanenan ketika
pagi hari secara hati-hati agar tidak merusak lapisan kulit luarnya.
Bawang
dayak yang telah dipanen lantas dikumpulkan di rak-rak terbuka. Permintaan
pasar domestik akan bawang dayak saat ini terbilang cukup tinggi. Untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik, saya sarankan Anda menjualnya langsung ke
pasar ekspor mengingat tingkat permintaannya sangat tinggi.
Comments
Post a Comment