Cara Merawat Burung Puyuh Lomba (Aduan)
Cara Merawat Burung Puyuh Lomba
(Aduan).
Faktanya burung puyuh
tidak hanya bisa dijadikan sebagai burung petelur atau burung pedaging saja,
tetapi juga menjadi burung kicauan. Suara dari burung puyuh kicauan ini tidak
kalah merdu dengan suara dari burung-burung kicau lainnya. Penggemarnya pun
sangat banyak. Hal ini bisa dibuktikan dengan ramainya kejuaraan yang
mempertandingkan kualitas suara dari burung puyuh ini. Perlombaan Burung Puyuh kicau
biasanya digelar di Pulau Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara.
Faktor yang paling
menentukan layak tidaknya burung puyuh menjadi juara adalah kualitas dari suara
yang dikeluarkannya. Oleh sebab itu, para peternak pun memberikan perawatan
khusus. Tujuannya supaya kondisi burung puyuh miliknya tetap fit, suaranya semakin
merdu, dan lebih gacor lagi dalam bernyanyi.
Berikut
ini hal-hal yang wajib Anda perhatikan apabila tertarik dalam merawat burung
puyuh lomba, diantaranya :
1. Pilih Bakal Calon secara Tepat.
Bakal
calon burung puyuh kicauan yang Anda pelihara sebaiknya berasal dari puyuh
lokal. Hal ini sangat penting sebab puyuh lokal memiliki postur yang kecil dan
tingkahnya lebih egresif. Kalau bisa pilihlah puyuh lokal yang sering
mendongakkan kepala karena biasanya rajin bersiul.
Hindari
memelihara puyuh impor / jumbo sebagai burung kicauan karena bobotnya yang
besar dan kandungan lemaknya yang banyak membuat puyuh ini malas bergerak.
Meskipun ada puyuh impor yang gacor, tetapi pemilihannya sangat sulit.
2. Penjemuran di Bawah Sinar Matahari.
Untuk
menjaga kesehatan burung puyuh sekaligus meningkatkan staminanya, Anda harus
rajin menjemur burung tersebut di bawah cahaya mentari pagi. Jemurlah puyuh ini
sebelum pukul 9 pagi selama kurang lebih 1 jam. Sebelum dijemur, burung puyuh
tadi wajib dimandikan terlebih dahulu.
Hindari
menjemur burung puyuh pada siang hari atau saat kondisi cuaca sedang terik
karena burung puyuh tidak tahan panas.
3. Biarkan Burung Puyuh Mandi Pasir.
Kebiasaan
unik yang dimiliki oleh burung puyuh ialah kesukaannya mandi debu atau
nyeker/ngaeh. Anda bisa menyiapkan pasir sebagai sarana mandi debu ini.
Masukkan pasir tersebut ke dalam Kandang Khusus yang ukurannya cukup luas.
Kemudian
keluarkan burung puyuh jagoan Anda dari kandangnya untuk dipindahkan ke kandang
ini. Biarkan burung puyuh melakukan aktivitas favoritnya ini minimal setiap dua
hari sekali.
4. Atur Porsi Makanan dengan Tepat.
Rata-rata
burung puyuh membutuhkan makanan sebanyak 200 gram/hari. Porsi makanan sebanyak
itu tidak boleh langsung diberikan sekaligus, tetapi dilakukan dengan frekuensi
tiga kali sehari. Waktu pemberian pakan pertama pada pukul 7 pagi dan sisanya
diambil jam 8 pagi. Sedangkan pemberian pakan kedua pada pukul 12 siang serta
pemberian pakan ketiga pada pukul 5 sore.
Biasakan
untuk mengeluarkan sisa pakan setelah sejam pemberiannya agar kandang tidak
kotor. Namun air minum wajib selalu ada di kandang. Kalau bisa perbanyak porsi
makanan alami dan biji-bijian. Untuk pakan tambahannya, Anda bisa memberikan
pelet khusus burung berkicau.
5. Cukupi Kebutuhan Proteinnya.
Protein
hewani sangat bagus untuk mendukung kualitas suara yang dihasilkan oleh burung
puyuh jagoan Anda. Beberapa contoh pakan yang saya sarankan meliputi jangkrik
serta ulat kandang atau ulat balap.
Khusus
untuk ulat kandang/ulat balap ini terbukti ampuh dalam mempercepat burung puyuh
supaya gacor. Hati-hati ulat kandang berbeda dengan ulat hongkong karena
badannya lebih kecil dan jalannya pun lebih cepat. Sebaliknya, hindari
memberikan ulat hongkong sebab banyak mengandung lemak yang bisa membuat burung
puyuh menjadi malas.
Comments
Post a Comment