Penyakit Kanker Paru – Paru : Penyebab, Gejala, Jenis dan Pengobatannya


Penyakit Kanker Paru – Paru : Penyebab, Gejala, Jenis dan Pengobatannya

A.    Kanker Paru – Paru.
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel-sel abnormal pada paru-paru, yang membentuk massa atau tumor. Umumnya, sel-sel tersebut tumbuh secara agresif dan dapat menyebar ke berbagai organ lain.
Penyakit ini termasuk salah satu jenis kanker yang paling sulit ditangani dan menyebar dengan cepat, sehingga dapat mengancam nyawa.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), terdapat lebih dari 1,6 juta kematian yang diakibatkan oleh kanker pada paru ini. Usia harapan hidup bagi penderita kanker pada paru-paru sangat beragam. Tergantung seberapa cepat pendeteksian kanker. Makin awal terdeteksi, kemungkinan hidup penderita akan makin tinggi.
Kanker ini paling banyak dialami oleh lanjut usia (lansia), sekitar usia 70-74 tahun. Usia di bawah 40 tahun jarang mengalaminya.
B.     Penyebab Kanker Paru - paru.
Penyebab pada sebagian besar kasus kanker ini adalah
1.      Merokok.
Pada saat merokok, berbagai racun akan terisap ke dalam paru-paru dan bagian tubuh lain. Kabar buruknya, kanker pada paru juga dapat timbul pada perokok pasif.
Penelitian menunjukkan bahwa risiko kanker ini pada perokok pasif tergantung berapa banyak paparan asap dan berapa lama mereka berada di ruang yang sama dengan perokok.
2.      Paparan terhadap zat kimia berbahaya, seperti radon, asbestos, arsenik, nikel, kromium, kadmium, uranium dan sebagian produk minyak bumi (petroleum) turut andil sebagai pemicu.
3.      Faktor genetik pun bisa memengaruhi kemungkinan seseorang terkena kanker ini.
Risiko akan meningkat, terutama ketika ditambah dengan kebiasaan merokok atau terpapar zat kimia berbahaya.
C.    Jenis dan Stadium Kanker Paru-paru.
Ada 2 jenis kanker pada paru. Pengelompokan ini berdasarkan tipe sel penyebabnya, yaitu ;
1.      Kanker Paru Non-sel Kecil.
Kanker ini lebih umum ditemukan dan terbagi lagi dalam beberapa tipe, yaitu adenokarsinoma, karsinoma sel besar, dan karsinoma sel skuamosa.
2.      Kanker Paru Sel Kecil.
Jenis kanker ini umumnya menyebar lebih cepat, namun lebih jarang ditemukan.
Di samping mengetahui jenisnya, penting juga mengetahui stadium kanker paru yang dialami. Tahap perkembangannya terbagi dalam 4 stadium, yaitu :
1.      Stadium 1.
Tumor yang timbul relatif kecil, sekitar 5 cm. Kanker masih berada terbatas pada paru-paru dan belum menyebar ke kelenjar getah bening.
2.      Stadium 2.
Ukuran tumor lebih dari 5 cm atau sudah tumbuh pada jaringan di sekitar paru, seperti dinding dada, diafragma, atau jaringan lapisan paru-paru (pleura).
Ada kemungkinan kanker sudah menyebar kekelenjar getah bening terdekat.
3.      Stadium 3.
Tumor sudah tumbuh lebih besar dan menyebar ke organ lain di sekitar paru-paru.
Sel-sel kanker dapat ditemukan di kelenjar getah bening yang cukup jauh dari paru-paru.
4.      Stadium 4.
Kanker telah menyebar dari paru-paru yang satu ke paru-paru sebelahnya, atau organ lain pada tubuh yang cukup jauh dari paru-paru.
D.    Gejala pada Pengidap Kanker Paru-paru.
Gejala kanker ini sangat beragam, tergantung lokasi tumbuh tumor dan seberapa jauh penyebarannya. Namun sebagian besar kasus tidak menunjukkan indikasi khusus atau rasa sakit hingga akhirnya sudah menyebar ke bagian tubuh lain.
Inilah yang membuat kanker ini sulit terdeteksi pada tahap awal.
1.      Indikasi awal umumnya berupa batuk yang terus-menerus atau makin memburuk.
2.      Batuk juga bisa berdahak atau disertai darah.
3.      Napas berbunyi.
4.      Sesak napas.
5.      Nyeri dada saat menarik napas.
6.      Lemas.
7.      Tidak nafsu makan.
8.      Penurunan berat badan.
Jika sel kanker sudah menyebar, gejala lanjutan akan timbul. Contohnya,
1.      benjolan di kelenjar getah bening pada leher, nyeri pada tulang, sakit kepala, kehilangan keseimbangan atau mati rasa pada tangan dan kaki.
2.      Bila sel kanker sudah mencapai hati, gejala sakit kuning bisa terjadi. Bagian putih mata dan kulit penderita akan menguning.
3.      Tumor di bagian atas paru-paru juga dapat memengaruhi saraf pada wajah dan menyebabkan gangguan pada lipatan kelopak dan pupil mata. Kelopak mata akan turun atau ukuran pupil akan mengecil.
4.      Sementara tumor yang menekan pembuluh darah besar, dapat memicu pembengkakan di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, leher, tangan, dan dada bagian atas.
Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan secara berkala sangatlah penting. Makin cepat dideteksi dan ditangani, harapan hidup penderita kanker ini akan meningkat.
E.     Proses Diagnosis Kanker Paru-paru.
Jika memiliki risiko terkena kanker paru, Anda sebaiknya menjalani pemeriksaan X-ray tiap tahun. Terutama bagi Anda yang berusia lebih dari 55 tahun atau terbiasa merokok. Dokter juga kemungkinan memberikan rekomendasi tes pencitraan lain, seperti CT-scan.
Pemeriksaan ini dapat memberikan informasi dengan lebih jelas mengenai kondisi paru-paru. Bila sudah timbul gejala berupa batuk berdahak, dokter akan menganjurkan pemeriksaan sampel dahak. Cairan tersebut akan diperiksa di bawah mikroskop untuk memastikan ada sel kanker atau tidak.
Apabila serangkaian pemeriksaan di atas belum bisa memastikan diagnosis, pengambilan sampel jaringan atau biopsi akan disarankan. Dokter akan mengambil sel abormal pada paru melalui prosedur khusus.
F.     Pengobatan Kanker Paru-paru.
Penanganan kanker ini dimaksudkan untuk meredakan gejala yang mengganggu sekaligus meningkatkan kualitas hidup penderita.
Langkah penanganan yang terbaik bagi tiap pasien akan ditentukan berdasarkan kondisi kesehatan pasien dan seberapa luas penyebaran kanker.
1.      Bila kanker terdeteksi pada stadium awal dan tumor masih tergolong kecil, operasi pengangkatan tumor dapat dilakukan.
Keberhasilan pengangkatan tumor berpotensi memberikan kesempatan hidup yang lebih lama bagi penderita.
2.      Radioterapi atau kemoterapi pun bisa dilakukan untuk menghancurkan sel kanker.
Kedua metode ini terkadang dikombinasikan dengan operasi atau menjadi alternatif ketika kanker sudah menyebar dan tidak bisa lagi ditangani melalui operasi.
Para ilmuwan dalam dunia medis terus mengembangkan obat-obatan terbaru untuk meningkatkan keefektifan dalam penanganan kanker pada paru.
Contohnya, jenis obat-obatan yang mengincar protein tertentu dalam sel kanker sehingga pertumbuhannya akan terhambat.

Comments

Popular posts from this blog

Toksikologi Lingkungan : Sejarah, Sumber, Jenis, dan Dampaknya